Mohon tunggu...
Qhaysah fara rahima
Qhaysah fara rahima Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan kupada dunda rumah tanga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kreatifitas Lewat Perencanaan Pembelajaran PAUD dan Sains melalui Exsperimen Filter Air Sederhana

28 Mei 2024   21:50 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
filter air sederhana menggunakan botol bekas/dokpri

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dalam rentang usia 0 hingga 6 tahun. Tujuan utamanya adalah memberikan stimulus pendidikan, sosial, dan perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak-anak tersebut. Program ini dapat berupa kegiatan bermain, pembelajaran, interaksi sosial, dan pengembangan keterampilan dasar seperti berbicara, berjalan, dan bermain dengan baik. Tujuannya adalah untuk memberikan fondasi yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya di sekolah dan untuk membantu anak-anak mencapai potensi mereka secara penuh.

Masa perkembangan anak usia dini adalah periode yang penting dalam kehidupan anak, dimulai dari lahir hingga sekitar usia 6 tahun. Selama periode ini, anak-anak mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, bahasa, emosional, dan sosial yang signifikan. Ini adalah waktu di mana fondasi perkembangan anak-anak dibentuk, dan interaksi dengan lingkungan mereka memiliki dampak yang besar pada pertumbuhan mereka di masa depan.

Sains adalah studi tentang alam semesta dan segala fenomena yang ada di dalamnya. Ini meliputi pengamatan, penjelasan, dan prediksi tentang berbagai aspek alam, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, dan ilmu lainnya. Tujuan sains adalah untuk memahami bagaimana dunia bekerja melalui metode ilmiah yang melibatkan observasi, eksperimen, dan penalaran logis. Sains memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi, memecahkan masalah, dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

Pendidikan sains untuk anak usia dini penting untuk merangsang rasa ingin tahu mereka tentang alam sekitar. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaktif seperti eksperimen sederhana, pengamatan alam, cerita tentang alam, dan kegiatan bermain yang terkait dengan sains. Tujuan utamanya adalah untuk membantu anak-anak memahami konsep dasar sains seperti pola, perubahan, dan penyebab akibat, serta mengembangkan keterampilan seperti pengamatan, eksperimen, dan penalaran. Melalui pendekatan yang tepat, anak-anak dapat merasakan keajaiban sains sejak dini, membangun fondasi yang kuat untuk pemahaman sains yang lebih mendalam di masa depan.

Sebelum melakukan percobaan, pastinya kita memerlukan suatu landasan teori. Teori yang saya gunakan adalah gerak pada lingkungan . Mengapa lingkungan?
Lingkungan adalah tempat kita hidup, dengan lingkungan kita dapat menabah manfaat dari lingkungan tersebut,

Filter air adalah perangkat atau sistem yang digunakan untuk menyaring atau membersihkan air dengan cara menghilangkan kotoran, zat-zat terlarut, bakteri, virus, dan partikel lainnya dari air yang tidak diinginkan. Ini bertujuan untuk membuat air menjadi lebih bersih, aman, dan layak dikonsumsi atau digunakan untuk berbagai keperluan seperti minum, memasak, dan mandi. Filter air bisa berupa perangkat sederhana seperti penyaringan air di rumah tangga dengan menggunakan karbon aktif atau perangkat kompleks seperti sistem penyaringan air yang terintegrasi di instalasi air bersih kota.

Mengajarkan sains kepada anak usia dini melalui filter air adalah pendekatan yang bagus. Anda dapat melakukan eksperimen sederhana di rumah atau di kelas dengan menggunakan bahan-bahan sehari-hari untuk membuat filter air sederhana. Anak-anak dapat melihat bagaimana air kotor dapat disaring menjadi air bersih melalui proses ini, yang membantu mereka memahami konsep dasar penyaringan dan pemurnian air. Selain itu, Anda bisa membahas tentang pentingnya air bersih dan bagaimana teknologi filter air membantu menjaga kesehatan kita. Ini adalah cara yang menyenangkan dan praktis untuk memperkenalkan konsep sains kepada anak-anak pada usia dini.
Mari kita beralih ke alat dan bahan:


Persiapkan Bahan-bahan:
    *Botol plastik bekas yang bersih dan tidak terpakai.
    * Kerikil kecil atau batu kecil.
    * Arang aktif (bisa didapat dari arang kayu yang dihancurkan).
    * Daun
    * Kapas
Buatlah Lapisan Filter:
    * Potong bagian bawah botol plastik dan letakkan kapas di atasnya sebagai lapisan pertama.
    * Tambahkan lapisan arang aktif di atas kapas
    * Lanjutkan dengan lapisan daun di atas arang aktif
    * Terakhir, tambahkan lapisan kerikil atau batu kecil di atas daun.

Uji Filter:
    * Tuangkan air kotor ke bagian atas filter.
    * Amati bagaimana air mengalir melalui lapisan filter dan keluar di bagian bawah botol sebagai air yang lebih bersih.

Gambar diatas merupakan bentuk air yang kotor namun perlan- lahan akan turun menjadi air yang bersih (proses filter air)

Jelaskan kepada anak- cara kerja dari filter air tersebut

"Kamu tahu, filter air sederhana seperti yang kita buat dari botol bekas itu bekerja seperti penyaring kotoran dari air. Bayangkan botol itu adalah rumah kita, dan lapisan-lapisan di dalamnya adalah penyaringnya.
Jadi, ketika kita menuangkan air kotor ke dalam botol, airnya akan melewati lapisan-lapisan filter tersebut. Yang pertama kali dijumpai adalah kain kasa, seperti pakaian khusus untuk air. Itu menangkap kotoran-kotoran yang besar seperti daun atau serpihan-serpihan kecil. Kemudian, air berjalan ke arang aktif. Arang aktif ini seperti penyihir kecil yang menyerap bau-bau yang tidak enak dan zat berbahaya lainnya di air, seperti racun.
Setelah itu, airnya berjalan ke lapisan pasir. Pasir ini menyaring lebih banyak kotoran dan bakteri-bakteri yang tersisa di air.
Terakhir, air akan turun ke kerikil atau batu kecil. Ini seperti jalan keluar untuk air yang sudah bersih. Dari situ, kita bisa mendapatkan air yang lebih bersih dan aman untuk diminum atau digunakan."

Dengan analogi sederhana seperti ini, anak-anak bisa lebih mudah memahami cara kerja filter air sederhana.

Keselamatan:


•Penggunaan Alat dengan Bijak:
Jika menggunakan alat tajam atau alat lainnya, pastikan anak-anak menggunakan mereka dengan hati-hati dan di bawah pengawasan orang dewasa.

•Tata Cara yang Benar:
Ajarkan anak-anak tentang tata cara yang benar saat melakukan eksperimen. Jelaskan langkah-langkahnya dengan jelas dan pastikan mereka mengikuti instruksi dengan hati-hati.

•Hindari Kontak dengan Air Kotor:
Anak-anak harus menghindari kontak langsung dengan air kotor yang digunakan dalam eksperimen. Pastikan mereka mencuci tangan setelah selesai.

•Peringatan tentang Panas:
Jika ada penggunaan air panas dalam eksperimen, pastikan anak-anak menyadari bahaya panas dan menjauhkan diri dari air panas atau benda-benda panas.

Tujuan:

•Stimulasi Kreativitas: Eksperimen ini dapat merangsang kreativitas anak-anak dengan menciptakan solusi untuk membersihkan air menggunakan bahan-bahan sederhana.

•Pemahaman Konsep Sains: Anak-anak dapat memahami konsep sederhana tentang filtrasi, absorpsi, dan pemurnian air melalui pengalaman langsung.

•Pengembangan Keterampilan: Melalui eksperimen, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan praktis seperti pengamatan, keterampilan tangan, dan pemecahan masalah.

•Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Melalui pemahaman tentang pentingnya air bersih dan cara-cara untuk memurnikannya, anak-anak dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

•Pengalaman Timbal Balik: Anak-anak dapat belajar secara interaktif melalui pengalaman langsung, yang dapat meningkatkan minat mereka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tentunya dari kesperimen yang telah di coba ada beberapa manfaat antara lain:

•Pemahaman Tentang Lingkungan: Anak-anak dapat memahami pentingnya air bersih bagi kehidupan dan lingkungan. Mereka belajar tentang siklus air, polusi air, dan bagaimana teknologi filter air membantu menjaga kesehatan manusia dan lingkungan.

•Pengembangan Keterampilan Sains: Melalui eksperimen dengan filter air, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sains seperti observasi, pengujian hipotesis, dan analisis data. Mereka belajar tentang konsep-konsep ilmiah seperti penyaringan, filtrasi, dan pemurnian air.

•Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Dengan memahami pentingnya air bersih dan bagaimana filter air bekerja, anak-anak menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Mereka belajar tentang bahaya polusi air dan cara-cara untuk melindungi diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.

•Pengembangan Keterampilan Praktis: Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan praktis seperti memasak, membersihkan, dan merawat alat dengan melakukan eksperimen dengan filter air. Mereka belajar tentang tanggung jawab dalam merawat peralatan dan menjaga kebersihan lingkungan.

•Peningkatan Minat dalam Ilmu Pengetahuan: Melalui pengalaman langsung dengan eksperimen filter air, anak-anak dapat meningkatkan minat mereka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka belajar bahwa sains dapat menjadi menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Kesimpulan:

dari eksperimen filter air sederhana adalah bahwa filter air dapat membersihkan air dengan efektif dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia di sekitar kita. Melalui eksperimen ini, kita dapat melihat bagaimana lapisan-lapisan filter bekerja secara bersama-sama untuk menyaring kotoran dan zat-zat berbahaya dari air, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk digunakan. Selain itu, eksperimen ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya air bersih bagi kehidupan dan lingkungan, serta teknologi sederhana yang dapat membantu menjaga kesehatan kita. Dengan demikian, eksperimen filter air sederhana tidak hanya mengajarkan konsep sains secara praktis, tetapi juga menginspirasi kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun