Mohon tunggu...
Andi Zulkifli Nurdin
Andi Zulkifli Nurdin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara yang hobby Ngeblog

Seorang Abdi Negara yang berprofesi sebagai PNS. Mencoba untuk tetap eksis menulis sebagai sarana berbagi dan menjalin persahabatan. Sekarang aktif di Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Perangko Lepas dari Sampulnya

14 Desember 2009   03:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya memang masih malu bercampur dengan takut. Malu, karena nanti dicap tidak tahu bersyukur. Takut, kalau ketahuan urusan bisa runyam. Hari berganti bulan, mesra banget. Berjalan beriringan bergandengan tangan. Pokoknya nempel terus kayak perangko. Senyum selalu mengembang. Siapa pun disapa dan dirangkulnya. Perasaan jadi tidak tenteram jika dalam satu hari tidak bersama.

Bulan berganti tahun, semakin mesra saja. Membuat iri seluruh mata yang memandangnya. Perpaduan sempurna begitu komentar banyak warga. Sepertinya hanya hidup dan mati saja yang bisa memisahkan mereka. Puji memuji, hargai menghargai tidak ada cela sedikit pun. Semua berjalan begitu manis dan indah.

Tahun demi tahun berjalan, entah setan dari mana yang memulai. Perbedaan kecil berubah jadi masalah besar. Mulut tersungging tapi hati tersinggung. Warga yang dulu kagum sekarang berubah menjadi provokator. Tak ada lagi kemesraan. Yang timbul justru saling curiga. Intrik licik dan tipu daya menjadi mainan baru. Perangko sudah terlepas dari sampul surat. Persaingan harus tetap jalan. Sebentar lagi akan Pilkada. Selamat tinggal kenangan manis. Selamat berjuang para kandidat Bupati dan Wakil Bupati Soppeng. Kami semua merindukan kemesraan dan kebahagian itu hadir kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun