Pada masa remaja banyak sekali dihantui dengan berbagai macam rintangan dan jalan yang terjal. Konon katanya masa remaja inilah penentu kedepan sebagai pembentuk jati dirinya. Lalu bagaimana kita sebagai remaja bisa bergaul tanpa melanggar aturan?
Gaul itu sendiri lantas menjadi batasan untuk tidak berteman dengan orang yang kurang baik? Tentu saja problematika seperti ini menjadi hal lumrah yang terjadi pada remaja saat ini.
Gimana sih gaul ala islam itu sendiri?
Sebagai remaja harus merasa bahwa ia adalah aset yang harus diperjuangkan, maka dari itu mari kita jaga aset remaja sebagai tonggak perjuangan yang tiada habisnya.
Inilah beberapa poin pentingnya sebagai berikut :
1. Menjaga batasan
Kehidupan remaja sekarang amatlah sangat kurang dengan apa yang diajarkan Rosulullah SAW. Dan tak banyak juga sebagian remaja merasa bebas berpegangan, berboncengan dengan lawan jenisanya, bahkan problematika negeri ini adalah rusaknya moral remaja.
Kita pernah mendengar kasus tentang pelecehan terhadap perempuan? nah Bagaimana tidak , ini adalah salah satu kebodohan terbesar karena tidak bisa memuliakan seorang wanita dan untuk  wanita diusahakan jangan sampai memakai pakaian atau kaos yang tidak semestinya yang bisa mengundang nafsu lelaki untuk melihatnya. Astagfirullah aladzim
Untuk menghindari itu semua kita wajib mengetahui batasa-batasan aurat laki-laki dan perempuan sebagai berikut ya kawan :
  -Laki-laki: Antara pusar sampai lutut, jadi alangkah lebi bagusnya apabila laki-laki memkai pakaian yang lebih sopan agar enak dipandang
  - Wanita: Seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
Dalam halnya menjaga batasann terkadang manusia lupa terkait mahromnya dan itu wajib diketahui sebelum kita bergaul dalam kancah yang lebih tinggi.
Disusahakan baik wanita ataupun laki-laki jangan sampai terlewat batasan itu sendiri, karena dalam islam terdapat aturan yang sangat indah apabila dikerjakan pasti akan mendapatkan sesuatu yang wah.
2. Meluangkan waktu untuk kewajiban
Dalam konteks ini remaja dituntut untuk mendahulukan kewajiban terlebih dahulu apabila kewajiban itu ada. Misalnya seorang remaja ketika mendengar suara adzan tetapi malah terus bermain, disini sangat diwajibkan seseorang itu untuk bergegas menunaikan shalat. Jangan sampai gengsi menjadi alasan remaja zaman sekarang tatkal suara adzan berkumandang malah berdiam atau malah melanjutkan aktivitas yang tidak bermanfaat. Terkadang memang rasa malas, kesal, emosi dan lainnya muncul tatkal kita akan menghadapi kewajiban itu sendiri misalkan kuliah,tugas. Maka tips yang harus kita ambil adalah mengajak teman-teman kita agar ikut berkecimbuh bersama dalam kewajiban itu supaya terasa ringan.
Inilah salah satu ayat yang menerangkan kepada kita agar selalu taat terhadap aturan dalam artian menunaikan kewajiban sebagai berikut :
"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada allah dan taatlah kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu" (Qs. Muhammad: 33)
3. Jangan banyak bercanda dan tertawa
Pembahasan ini sangat penting juga bagi remaja sekarang terlebih jika remaja itu sendiri tidak mempunyai kesibukan tetapi memilih sibuk dalam kegabutan, sudah gabut tidak ada kerjaan, kerjaan maen melulu, nyusahin orang tua setiap hari kemudian banyak bercanda pula. Ampun deh jangan seperti itu ya. Karena kenapa? Yang ditakutkan itu adalah hati kita sangat terpaut dengan dunia sehingga hati ini menjadi mati , jika sudah mati maka akan menjadi berabe buat diri kita ataupun orang lain, sebab Hati yang mati adalah hati yang tidak dapat diusik kembali untuk menjadi lebih baik, sangat tidak diharapkan. Dan rosul mengajarkan kita agar tidak bercanda berlebihan ataupun tertawa terbahak-bahak , simak berikut ini:
Dituturkan dari Aisyah Radhiyallahu'anha bahwasanya beliau berkata "Aku belum pernah melihat Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum."
Masa remaja itu sangatlah kosong dan salah kaprah apabila kita memanfaatkan masa remaja ini dengan sesuatu yang tidak ada keuntungan sama sekali untuk remaja, maka tindakan yang harus diambil oleh remaja sekarang adalah mengisi waktu yang kosong dengan pekerjaan, baik itu kuliah, bisnis, ataupun pekerjaan lainnya dan kita bisa berkontribusi dalam kemanfaatan pribadi, rekan-rekan terlebih untuk bangsa dan Negara, jangan malah hanya ketawa-ketiwi tidak jelas ya.
4. Ambil baiknya saja yang buruk biar jadi pelajaran
Posisi seseorang itu terkadang berubah-ubah dan disini sering sekali menuai berbagai pendapat, kritik sesuai keadaan seorang remaja itu sendiri. Rasa percaya diri terkadang menghantui terhadap remaja yang mungkin dikritik ataupun dicaci. Pandangan kita yang harus diambil dalam pembelajaran ini adalah ambil sisi baik dalam setiap keadaan dan jangan juga menjadikan setiap hal buruk dalam sisi kehidupan kita terlebih orang lain sebagai cara untuk mengejek ataupun menjatuhkan harga diri. Seperti perkataan Rasul yang satu ini "Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali berprasangka baik terhadap allah".
 Waspadalah-waspadalah! Pada hakikatnya tindakan yang kita ambil itu akan kembali kepada diri kita sendiri dalam artian tindakan awal kita akan menjadi hasil kita diakhir baik itu prasangka, ataupun rasa kita untuk menjatuhkan rekan kerja.
Inilah beberapa kiat-kiat kita agar menjadi remaja pemersatu bangsa. Rosul aja  seperti itu maka kamu tidak? Mudah-mudahan bermanfaat.
Oleh: Azi Achmad Fauzi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H