Mohon tunggu...
Qendra Malika
Qendra Malika Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai swasta

Seorang yang kebetulan menyukai hal-hal bertema sejarah dan militer

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Korea Utara dan Pengembangan Nuklir untuk Ketahanan Negara

20 Agustus 2024   14:18 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Destroyer AS dan Korsel berlayar bersama saat latihan Foal Eagle 2013, sumber DW)

Satu demi satu penguasaan know-how enjiniring roket tak ayal mengantar mereka ke pembuatan Hwasong-6 (serupa dengan Scud-C) dan Nodong-1 yang berdaya jangkau lebih jauh, lalu roket dua tingkat Taepodong-1 dan 2 yang mestinya memiliki teknologi yang jauh lebih rumit, serta rudal Musudan yang beberapa tahun lalu sempat gagal meluncur.

(Rudal Balistik Musudan, sumber The Guardian)
(Rudal Balistik Musudan, sumber The Guardian)

Pemanfaatan roket balistik jarak jauh Taepodong untuk melontarkan hulu ledak tak ayal ikut meresahkan dunia. Pasalnya, dengan jarak jangkaua antara 6.000 kilometer sampai 10.000 kilometer, roket-roket ini sudah masuk dalam kategori balistik antar benua yang bisa menjangkau tempat mana saja di dunia. Tanpa kekuatan udara dan laut yang memadai, dapat dimengerti jika Korea Utara menjadikan kemampuannya ini sebagai alat diplomasi yang kritikal

Sadar bahwa teknologi dirgantara telah membuktikan diri sebagai kekuatan yang amat menentukan kemenangan dalam berbagai peperangan, maka lumrah saja jika Korut menggunakan kemampuan rudalnya sebagai decisive factor. Puluhan tahun dijajah dan ditekan dunia dengan sendirinya memang telah membuat negeri ini antipati terhadap tetangga-tetangganya, juga dunia luar.

Mau sampai kapan?

 Korea Selatan adalah negara makmur yang bahkan tergolong kaya raya - dengan GDP ( gross domestic product) atau produk domestik bruto mencapai 1,6 trilliun USD pada tahun 2022, sangat jauh diatas Korea Utara yang hanya mempunyai pendapatan 40 miliar USD pada tahun yang sama. 

Secara volume, Korsel masuk rangking 15 besar ekonomi dunia, sementara Korut nangkring di urutan ke-182. Jadi jangankan negeri berkategori industri maju sekelas Korsel, dikomparasikan dengan Indonesia saja level ekonomi Korut masih jauh. Apalagi sejak bencana banjir yang berujung pada kelaparan tahun 1990-an, tingkat kesejahteraan rakyat Korut diduga kian memburuk.

     Korsel memiliki ratusan jet tempur canggih termasuk jet siluman F-35, bertaburan alutsista darat mumpuni serta armada angkatan laut yang cukup kuat di kawasan Asia dan bahkan sudah mampu memproduksi kapal berjenis Destroyer yang tidak jauh berbeda dengan Destroyer utama angkatan laut AS Arleigh Burke Class. 

Korut yang lebih miskin memiliki armada tempur yang kuantitasnya boleh jadi lebih banyak, namun hampir semuanya renta usia dengan tingkat kesiapan tempur dan perawatan dipertanyakan. Para personilnya pun ditengarai kurang dibekali pelatihan memadai. Beda dengan militer Korsel yang rutin mengasah kemampuan lewat berbagai latihan skala besar maupun kecil.

 Korsel walau secara kualitas berada diatas angin, masih dijaga "otot" adidaya AS yang menempatkan kekuatan tempur permanen dengan puluhan ribu prajurit lewat komando Republic of Korea - United Stated Combined Force Command (RoK - US CFC). Ini terjadi lantaran Korsel masih dalam status perang dengan tetangganya yang masih saudara serumpun Korut. Terpisahnya saudara serumpun itu sendiri terjadi tahun 1945 sebagai efek samping perbedaan kiblat ideologi.

(Destroyer AS dan Korsel berlayar bersama saat latihan Foal Eagle 2013, sumber DW)
(Destroyer AS dan Korsel berlayar bersama saat latihan Foal Eagle 2013, sumber DW)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun