Mohon tunggu...
Qenan Saputra
Qenan Saputra Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah Kehidupan

Waktu itu tak berhenti, jangan ada kata sesal di kemudian hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya: Perempuan Seni Tradisi dalam Sistem Patriarki

2 Maret 2022   16:15 Diperbarui: 2 Maret 2022   16:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4) Tingkat partisipasi aktif. Kesetaraan dalam tingkat ini diartikan sebagai partisipasi setara perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

5) Tingkat kontrol/kekuasaan. Pada tingkat kontrol, kesenjangan jender diwujudkan sebagai ketidaksetaraan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan. 

            Menurut Weiler (1988) adapun agenda untuk mengakhiri sistem yang ketidakadilan ini yaitu: (1) Melawan hegemoni yang merendahkan kaum perempuan, dengan cara melakukan dekonstruksi ideology. Melakukan rekonstruksi artinya mempertanyakan kembali segala sesuatu yang menyangkut nasib perempuan di mana saja, pada tingkat dan dalam bentuk apa saja. Bisa jadi dengan pendidikan kritis mampu menolak ideology dan norma yang dipaksakan. Tujuan upaya ini untuk membangkitkan kesadaran kritis jender yakni kesadaran akan ideology hegemoni dominan dan kaitannya dengan penindasan jender. Maka melalui pendidikan kritis ini yang menjadi dasar bagi transformasi jender; (2) Melawan paradigma developmentalism yang berasumsi bahwa  keterbelakangan kaum perempuan disebabkan karena tidak berpartisipasi dalam pembangunan. Gerakan transformasi jender lebih merupakan gerakan pembebasan perempuan dan laki-laki dari sistem yang tidak adil. Transformasi jender sebagai jalan menuju proses penghapusan segala bentuk ketidakadilan, penindasan, dominasi, dan diskriminasi yang meliputi hubungan ekonomi, sosial, cultural, ideology, lingkungan, dan hubungan laki-laki dan perempuan (Nugroho, 2003:155). Dengan demikian, langkah gerakan transformasi gender perlu diwadahi dalam bentuk model pemberdayaan pendidikan adil jender bagi perempuan seni tradisi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun