Konten di media sosial begitu banyak dan menjamur. Walau demikian, konten yang terdapat dalam beranda Anda tidak muncul begitu saja secara acak. Terdapat sebuah algoritma khusus yang dapat menentukan konten mana yang akan keluar saat pertama kali Anda memasuki laman media social Anda. Algoritma mempelajari apa yang Anda sukai dengan menganalisis pengguna, interaksi, serta konten yang sering Anda konsumsi. Dengan begitu, algoritma akan memahami preferensi Anda dan membagikan konten yang berbeda namun tetap sejenis.
Meskipun memiliki tujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, nyatanya algoritma media sosial sendiri adalah sesuatu yang kompleks dan terus mengalami perubahan yang signifikan sehingga terasa sulit untuk dipahami. Karena itu, mari kita salami bagaimana algoritma media social dapat membentuk konten yang biasa Anda konsumsi sehari-hari.
Apa itu Algoritma Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Konten?
Menurut AIContentfy, Algoritme media sosial adalah program komputer kompleks yang menentukan konten apa yang ditampilkan kepada Anda di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Mereka dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menampilkan konten yang paling relevan dan menarik terlebih dahulu. Algoritme ini terus berkembang dan didasarkan pada berbagai faktor, termasuk perilaku Anda di masa lalu, perilaku orang yang Anda ikuti atau libatkan, dan bahkan waktu.
Contohnya jika Anda lebih sering berinteraksi dengan konten-konten artis atau influencer terkenal, maka laman media sosial Anda akan memperbanyak konten yang serupa. Begitupun jika Anda mengikuti konten dengan suka dan komentar yang banyak, maka hasilnya algoritma akan memperbanyak postingan yang Anda ikuti.
Tentunya hal ini akan berpengaruh banyak pada psikis pengguna media sosial. Postingan tersebut memiliki kekuatan untuk bisa merubah pikiran atau persepsi Anda terhadap sesuatu. Memahami bagaimana algoritma bekerja sangat diperlukan saat ini supaya Anda dapat memfilter informasi dan mendapatkan postingan yang lebih berkualitas.
Peran Pengguna Yang Membuat Algoritma Bekerja
Saat memasuki laman media sosial, algoritma akan mempelajari perilaku Anda dalam menggunakan media sosial tersebut. Dengan mengetahui postingan apa saja yang mendapatkan suka dan komentar terbanyak, algoritma akan mengidentifikasi bahwa postingan tersebut berkualitas dan layak ditampilkan untuk banyak orang. Hal ini terjadi karena algoritma lebih menekankan pada kualitas dan relevansi, bukan waktu publikasi.
Hal ini tentunya memberikan kesenjangan pada postingan yang hanya mendapatkan sedikit suka dan komentar. Menyebabkan konten tersebut hanya dibagikan pada sedikit orang atau bahkan terkubur oleh konten milik orang lain. Hal ini disebabkan karena algoritma berpikir bahwa postingan tersebut tidaklah relevan dan kurang menarik bagi beberapa pengguna.
Keterlibatan pengguna dalam memberikan suka dan komentar terhadap suatu postingan menjadi target utama bagi pembuat konten. Terlebih, algoritma akan terus berubah mengikuti perkembangan tren terkini. Mereka akan mengedepankan konten yang dapat menarik perhatian dan mudah dibagikan untuk mempromosikan diri mereka.
Hal ini dapat memberikan dampak positif ataupun negative bagi penggunanya. Sisi positifnya adalah kita akan lebih mudah mendapatkan informasi yang memang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Namun, terdapat juga sisi negatif yang cukup mengkhawatirkan. Dikarenakan pengguna lebih mengedepankan konten-konten yang menarik dan sensasional demi menarik perhatian, target pembuat konten akan berubah hanya untuk mendapatkan klik dan jumlah penayangan lebih tinggi dibandingkan kualitas dari suatu konten. Hal ini menghasilkan dampak negatif jika disalahgunakan.
Selain itu, algoritma sendiri dapat menyebabkan bias informasi atau sulit untuk mendapatkan sudut pandang orang lain. Hal ini karena algoritma lebih mengedepankan informasi yang relevan dengan kita. Jelas saja membuat kita kesulitan mencari sesuatu yang tidak biasanya kita cari.
Memanfaatkan Algoritma Untuk Mendapatkan Konten Berkualitas
Walau algoritma sendiri memiliki banyak celah di dalamnya yang cukup membahayakan, namun kita bisa mengatasinya dengan memanfaatkan algoritma media sosial itu sendiri. Tentunya kita pun harus bijak dan memiliki prinsip yang kuat supaya konten yang Anda dapatkan justru berkualitas tinggi.
Prinsip-prinsip yang harus Anda jaga dalam bermedia sosial adalah:
1.Dapat membedakan mana informasi yang baik dan yang buruk supaya algoritma Anda tetap terjaga.
2.Men-dislike atau menghapus postingan yang dirasa memberi dampak negative agar algoritma mengetahui bahwa Anda tidak menyukai postingan tersebut dan akan mengurangi kemunculan konten tersebut.
3.Memberikan suka dan komentar pada postingan yang baik agar algoritma dapat menyesuaikan postingan yang baik untuk Anda.
Kesimpulan:
Algoritma adalah suatu sistem komputer yang kompleks dan berguna membantu memilah konten di media sosial sesuai dengan postingan yang Anda sukai.
Walau memiliki sisi positif yakni memberikan informasi yang relevan, nyatanya algoritma bisa memberikan dampak negatif berupa konten yang kurang berkualitas karena mengejar suka dan jumlah tayang.Â
Namun, dengan Anda memegang prinsip untuk tetap menyukai dan berkomentar pada postingan yang baik, algoritma akan membantu Anda dalam memilah konten supaya hasil yang keluar adalah konten yang berkualitas.
Referensi:
https://aicontentfy.com/en/blog/impact-of-social-media-algorithms-on-content-distribution
https://www.metanoiac.id/2023/01/18/algoritma-fitur-baik-yang-bahaya-pada-media-sosial/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H