Little Forest: Untuk Kamu yang Bosan dengan Kehidupan di Kota

LITTLE FOREST VERSI JEPANG

Little Forest merupakan life action dari cerita manga atau komik dengan judul yang sama karya Daisuke Higarashi. Film ini terbagi menjadi dua bagian, Little Forest: Summer/Autumn pada tahun 2014, serta Little Forest: Winter/Spring pada tahun 2015.

Film ini diambil dari sudut pandang pertama yaitu Ichiko (Ai Hashimoto) sebagai pemeran utama yang akan menggiring penonton untuk masuk ke dalam narasi yang disampaikannya. Ia menceritakan banyak hal mengenai desanya, peristiwa yang dialami dan kegiatan sehari-harinya.

Sinopsis:

Di awal cerita, Ichiko selalu menceritakan sebuah desa kecil bernama Desa Komori yang dikelilingi oleh area persawahan, hutan dan juga pegunungan. Desa Komori sendiri merupakan tempat tinggalnya semasa ia kecil bersama sang ibu. Setelah beranjak dewasa, Ichiko tinggal di kota besar dan bekerja. Namun, ketika ia mengalami kegagalan dalam kisah cintanya, Ichiko memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan tinggal di desa tersebut sendirian.

Desa Komori sangat terpencil dan jauh dari kota. Untuk melakukan perjalanan ke kota sebelah membutuhkan waktu satu jam dengan menaiki sepeda. Di sana juga tidak ada minimarket ataupun supermarket. Namun terdapat koperasi kecil jika membutuhkan sesuatu.

Sama seperti penduduk Desa Komori pada umumnya, kegiatan sehari-hari Ichiko adalah bertani. Ia menanam padi di sawah yang telah disewakan. Ia juga menanam sayuran di halaman belakang rumahnya. Kegiatan bertani yang Ichiko lakukan memberikan ilmu pada penontonnya bagaimana cara menanam tanaman yang benar. Seperti saat Ichiko menyingkirkan gulma, menanam padi dan membuat sekam. Bahkan ada satu adegan dimana Ichiko menyiasati tanaman tomatnya yang cepat busuk karena hujan dengan menutup tanahnya menggunakan plastik.

Selain bertani, Ichiko juga suka memasak. Ia akan mengingat-ingat resep masakan yang pernah ibunya bagikan lalu mempraktikkannya. Walau beberapa kali Ichiko mengalami kegagalan sehingga rasa masakannya terasa berbeda dengan resep ibunya, ia akan terus mencoba sampai rasa masakannya mirip dengan yang pernah ibunya buat.

Tips-tips masakan yang Ichiko bagikan dan bagaimana cara dia memasak sangatlah ciamik. Selain tips masakan yang ibunya bagikan, Ichiko pun mengajari seperti apa masakan yang biasa dibuat penduduk Desa Komori dan akan memakan masakan tersebut dengan tetangga dan teman-temannya. Penduduk Desa Komori pun akan mengawetkan beberapa makanan seperti lobak dan ikan sebelum musim dingin tiba. Tentunya pembuatan cadangan makanan ini diperlukan jika sewaktu-waktu alam sedang tidak bersahabat.

Hal menarik lainnya dari cerita Ichiko adalah bagaimana hubungan ia dan ibunya yang merenggang. Ibunya sudah lama kabur membuat Ichiko tinggal sendirian di kampung halamannya. Ichiko memang terlihat cuek selama ia tinggal dengan ibunya saat masih kecil. Namun, mengetahui ibunya kabur membuat Ichiko kesal. Walau begitu, Ichiko tetap mengingat dengan baik resep masakan yang ibunya pernah buat. 

Sayangnya sampai akhir cerita, ikatan benci dan cinta antara ibu dan anak perempuannya tidak dijelaskan lebih lanjut. Bagaimana ibunya pergi? Alasan ibunya pergi dan ke mana ia pergi? Semuanya masih meninggalkan tanda tanya bagi saya.