Seperti kilat khusus yang memang biasa memancar saat hujan turun. Berita hangat yang membicarakan perihal hubungan asmara antara aku dan Alin telah membawa suasana seakan merubah tampilan perangkat kehidupan sosial sekitar kami.
  Seragam kecohan yang terlontar dari mulut para wanita yang mungkin merasa kebahagiaan kami adalah suatu bentuk suprise bagi mereka, mereka merasa tersentuh oleh suatu keindahan yang tidak pernah mereka dapatkan dalam kehidupan mereka sehingga, kami disoroti layaknya sebuah kemewahan yang harganya begitu mahalnya.
  Padahal baru saja sajak mimpi yang agak menyentuh sebagian angkasa jiwa, beribu bintang kecil dilangit menerangi seluruh mimpi kami, memberi warna dengan keadaan yang tidak pernah kami bayangkan, justru mendapatkan sambutan yang sangat tidak luar biasa dari mereka yang masih berdiri kokoh menolak cintaku yang ada didalam rumah ini.
  Impian yang sudah kami tanamkan berdua, berdesir dipinggir pantai menyapu bersih setiap butiran pasir putih yang ada dihati kami. Kami harus berani bicara sama untuk merubah pandangan orang terhadap hubungan yang estetik ini.
  Agar impian ini tidak hanya sekedar bertanya pada diri masing-masing untuk mendapatkan jawaban bahwa sesampai dirumah ini, kami harus melakukan apa. Bukankah ada janji yang belum sempat terlaksana, bukankah aku sudah mengatakan padanya bahwa apapun yang terjadi, aku adalah laki-laki yang dengan banyak kekurangan namun percayalah hanya cintaku yang bisa menjaga perasaan yang paling indah untuk dirinya.
  Sesekali aku memilih berdiri didepan mata yang sedang berpikir mencari solusi untuk menyelamatkan hubungan ini. Suatu hubungan yang baik untuk bagian-bagian tubuh tertentu, terkadang membutuhkan tekanan luar biasa baru kemudian kesungguhan yang melebihi kepercayaan cinta dapat mengubah seluruh pandangan hidup, pandangan yang berbeda dari sebelumnya kumengenal wanita yang menurutku dialah calon penerima masa depanku.
  "Jangan hanya berdiri saja, Syarif. Lakukan satu hal yang bisa membuat mereka percaya bahwa kita bukan hanya sekedar ingin memperlihatkan kepada siapa saja bahwa hubungan ini adalah mutiara yang tersimpan didasar hati kita. Sebuah lautan dalam yang mereka tidak mampu memahaminya, tidak akan mampu merenanginya walau dengan berbagai alat membicarakan hubungan kita''_
  "Padahal aku disini belum cukup satu minggu. Kebersamaan ku baru saja dimulai disini, denganmu, melihat keadaan wajah kampung dan keluargamu, bagiku adalah sebuah kesempatan yang jarang dalam hidupku berlaku. Katakan pada mereka bahwa kita sedang menempatkan posisi kita diatas tempat yang tinggi, sebuah tempat yang bisa menyatukan kita berdua. Kalau seperti ini, aku hanya tersenyum merasakan sorotan media masa yang menyatakan kita adalah masalah bagi mereka"_
  "Dimana impian dalam hati, pikiran, terekspos hingga kita berada dirumahmu saat ini_disini, kamu hanya asyik menerima kenyataan bahwa kamu dan aku hanya akan menimbulkan masalah pengaruh serius bagi ketentraman kehidupan yang ada''_
  "Kalau dibilang ingin merusak, jujur Syarif, kehormatanku yang sudah kamu miliki adalah jawaban yang paling serius justru seharusnya membuatmu berani mengambil sikap bijaksana untuk berkata seperti ini 'sesemangat perasaan yang ada dilautan dasar hati kami.' Tunjukkan lebih dari sekedar menikmati keindahan yang sudah aku berikan padamu, aku cuman mau bilang jika tidak ada keberanianmu untuk mengatakan bahwa cinta kita tidak akan pernah bisa dipisahkan maka percayalah, nilai dari dalam diriku yang membuat serba ketagihan tidak akan pernah lagi kamu dapatkan dariku"_
  "Kamu ingin tahu alasan nya mengapa ?. Alasannya cukup sederhana, pada waktu berjalan masa yang menyatakan kecantikan yang salah bahwa aku adalah seorang wanita yang hanya datang memberi masalah maka pada waktu itu juga, aku akan pamit pergi dari kehidupanmu. Menjauh adalah suatu bentuk sikap cinta demi mengembalikan keadaan semula disini."
