Mohon tunggu...
QATRUNNADA LESTARI
QATRUNNADA LESTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia, Peminatan Industri Kreatif, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

Just like the moon, lonely and beautiful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri dan Distribusi Perfilman

17 Juni 2023   21:46 Diperbarui: 17 Juni 2023   22:20 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu Bagaimana Dengan Industri dan Distribusi Film Pasca Pandemi?

Meski sempat mati suri selama pandemi, namun industri perfilman perlahan mulai bangkit kembali pasca pandemi. Para pelaku dalam industri ini pun semakin menunjukkan optimisme untuk kembali berkarya. Mengutip dari hasil wawancara dengan Ali Nadhif Cholil, pasca pandemi COVID-19 memang ada beberapa perubahan yang dirasakan dalam industri perfilman. Bagi insan-insan perfilman yang merupakan orang-orang kreatif, mereka tidak mau pandemi menghentikan ide-ide mereka. Ketika pandemi berlangsung para insan-insan perfilman tetap bisa berpikir kreatif dan sekaligus mereview hasil ide kreatifnya sehingga kualitas dari hasil ide kreatifnya pun semakin baik.

Pasca pandemi kualitas produksi pun dinilai semakin baik. Karena insan perfilman tidak hanya mereview ide kreatifnya saja, namun elemen-elemen lain seperti penulisan naskah, story board, story lapangan, selalu diotak-atik dengan ide yang sudah siap untuk diproduksi. Kegiatan tersebut pun akan menghasilkan persiapan produksi yang lebih matang sehingga karya yang dihasilkan semakin berkualitas. 

Bukti dari peningkatan kualitas film pasca pandemi bisa dilihat dari film Pathaan yang dibintangi oleh Shah Rukh Khan. Pada kilas baliknya, cerita dalam film ini sudah disiapkan ketika pandemi, dan perilisannya dilakukan setelah pandemi yaitu pada 25 Januari 2023. Disebabkan selama pandemi cerita dalam film ini telah disiapkan dan dimatangkan dengan baik, hasilnya film ini mendapatkan nilai profit yang luar biasa ketika perilisan.

Pada saat pandemi distribusi film sempat mengkhawatirkan karena bioskop banyak yang tutup total dan menyebabkan paradigma penonton serta distribusi film selama pandemi beralih ke media streaming. Namun pasca pandemi, bioskop perlahan juga sudah mulai pulih dengan kembalinya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop. 

Meskipun media streaming memang memudahkan untuk menonton di mana saja dan kapan saja, namun pengalaman langsung ketika menonton di bioskop tidak sama dengan ketika menonton melalui media streaming. Selain itu dengan menonton langsung di bioskop bisa menjadi pengobat bagi kerinduan untuk berkegiatan di dunia fisik. Pengalaman ketika menonton secara langsung, dan bioskop yang  meningkatkan kualitas equipmentnya seperti sound, kualitas gambar, meniadakan comersial break, dan lainnya menjadikan secara perlahan industri perfilman di Indonesia mulai bergerak naik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun