Mohon tunggu...
Qatrun Nada
Qatrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya mempunya minat dalam bidang kimia dan industri. Topik dan konten favorit saya adalah yang berhubungan dengan cerita fiksi, traveling, kuliner, dan chemistry.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Atasi Lubernya TPS Desa Lengkong, Mahasiswa KKN TIM II Undip 2021/2022 Manfaatkan Sampah Organik sebagai Pupuk Biopori

11 Agustus 2022   20:07 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengisian pupuk organik ke dalam pipa biopori/dokpri

Bojong, Kabupaten Tegal (10/08/2022) -- Terletak 26 km dari Gunung Slamet dan berada pada ketinggian 600 mdpl membuat Desa Lengkong sangat cocok dijadikan sebagai lahan pertanian beberapa komoditi bahan pangan seperti padi, cabai, bawang, dan jagung. 

Banyaknya lahan pertanian ini berpotensi menghasilkan banyak sampah organik yang sering menyebabkan lubernya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Desa Lengkong, karena jumlah sampah yang masuk ke TPS setiap harinya lebih besar dibanding dengan jumlah sampah yang diangkut ke TPA. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Undip mencoba atasi permasalahan tersebut dengan membuat pupuk organik sebagai isian dari lubang resapan biopori.

Sosialisasi pembuatan biopori kepada warga desa/dokpri
Sosialisasi pembuatan biopori kepada warga desa/dokpri

Bipori merupakan lubang berbentuk silindris yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah dengan diameter 10 -- 30 cm dan kedalaman 80 -- 100 cm. Lubang kemudian diisi dengan sampah organik yang berfungsi sebagai makanan organisme tanah sehingga dapat membuat tanah menjadi lebih subur. 

Program diawali dengan sosialisasi tentang Pembuatan Biopori kepada masyarakat Desa Lengkong yang dilaksanakan pada 25 Juli 2022 dengan menjabarkan beberapa poin penting seperti apa itu biopori, hal-hal yang perlu disiapkan sebelum membuat biopori, langkah-langkah pembuatan, jenis pupuk yang dapat dijadikan isian biopori, dan manfaat biopori.

Pelubangan pipa biopori/dokpri
Pelubangan pipa biopori/dokpri

Langkah pembuatan biopori dimulai menyiapkan beberapa peralatan seperti sekop, bor biopori, serta pipa paralon dengan diameter yang sesuai dan telah dilubangi di bagian pinggirnya. 

Selanjutnya dilakukan pemilihan lokasi yang akan dijadikan tempat menanam pipa biopori, membuat lubang dengan menggunakan bor biopori, mengisi lubang dengan sampah organik seperti sampah dapur, sisa tanaman, sisa pertanian, dedauan atau rumput kering. 

Terakhir, lubang ditutup dengan penutup pipa PVC yang telah dilubangi terlebih dahulu. Karena langkah pembuatannya terbilang cukup mudah, mahasiswa KKN TIM II Undip mencoba membuat secara langsung yang bertujuan sebagai demonstrasi kepada masyarakat. 

Demonstrasi pembuatan dilakukan pada 7 Agustus 2022 di halaman rumah salah satu warga RT 04 RW 01 dengan dibantu warga sekitar. Pengetahuan tentang biopori ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Desa Lengkong khususnya yang berprofesi sebagai petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun