Mohon tunggu...
Qatrun Nada
Qatrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya mempunya minat dalam bidang kimia dan industri. Topik dan konten favorit saya adalah yang berhubungan dengan cerita fiksi, traveling, kuliner, dan chemistry.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecobrick dan Bank Sampah sebagai Langkah Konkrit Permasalahan Sampah di Desa Lengkong

11 Agustus 2022   06:38 Diperbarui: 11 Agustus 2022   06:48 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberlanjutan program dilakukan dengan cara pengumpulan sampah plastik di sepanjang jalan RT 04 RW 01 dan meminta dari rumah ke rumah untuk pembuatan ecobrick selanjutnya sehingga dihasilkan satu produk.

Pembuatan ecobrick dan edukasi mengenai bank sampah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan bumi kita. 

Selain itu, juga diharapkan dapat membangun pola pikir bahwa sampah tak selamanya buruk, bahkan bisa memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika diolah dengan tepat seperti ecobrick yang mempunyai segudang manfaat, seperti dibuat menjadi meja, kursi, paving, hiasan pagar dan taman, dan barang-barang bermanfaat lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun