Mohon tunggu...
Qanith kurniawan Arham
Qanith kurniawan Arham Mohon Tunggu... mahasiswa -

asli maros, pecinta Hijau dan sangat menyukai semangka

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Polyglot, Why Not?

7 Desember 2016   12:23 Diperbarui: 7 Desember 2016   22:56 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi saya, tidak usah muluk-muluk mempelajari struktur suatu bahasa asing terlebih dahulu, yang sebaiknya dilakukan di awal adalah mengenal frasa-frasa dasar dan teknik pengucapannya suatu kata. Selanjutnya memperbanyak perbendaharaan suatu kosa kata adalah kunci utama jika memang berniat mempelajari suatu bahasa tertentu.

Di Indonesia kita bisa mengenal Almarhumah Gayatri Wailissa, merupakan remaja  17 tahun dari ambon yang selama hidupnya telah mengusai 11 bahasa asing. Namun sayang, delegasi Indonesia untuk duta ASEAN itu wafat di usia yang masih tergolong sangat muda dan masih berpotensi mengembangkan bakat linguistiknya tersebut. Ini menandakan, bahwa menjadi polyglot bukan hal yang mustahil. Keseriusan dan ketekunan adalah modal awal dalam belajar bahasa-bahasa asing, selain itu berusaha mencari sebanyak mungkin referensi dan sumber pelajaran. Adapun nanti prakteknya dapat kita aplikasikan kelak ketika bertemu dengan pengguna asli bahasa tersebut. Tentu akan seru sekali.

Itulah sekedar buah fikiran  dari orang yang juga ingin menjadi polyglot..

Bagaimana denga anda? Tertarik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun