Karena, mau bagaimana pun juga, kritik adalah bagian hidup yang tak terhindarkan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi 10 cara efektif untuk menavigasi kritik dengan anggun dan dewasa, menumbuhkan pola pikir yang selaras dengan semangat tahun baru.Â
Berikut adalah 10 cara tersebut:
#1 Mengenal Diri dan Mawas Diri
Sebelum menanggapi kritik, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan emosi dan reaksi kita sendiri. Memahami pemicu (trigger) dan titik rentan kita dapat membantu kita menghadapi kritik dengan perspektif yang lebih jelas.
Maksudnya di sini adalah, akan ada topik atau orang-orang atau keadaan yang membuat kita lebih sensi dan dengan memahami diri kita, kita bisa memilah mana yang kritik dan mana yang bukan.Â
Lalu, kita harus berangkat dari kenyataan bahwa kita adalah manusia biasa yang pasti ada salah dan khilafnya. Jika benar kita salah, kita bertekad untuk memperbaiki diri. Jika ternyata kita tidak salah, kita bisa mencoba poin ke-6 di bawah.
#2 Bedakan Diri dan Tindakan
Secara psikologis, penting untuk membedakan antara identitas dan perilaku kita. Kritik sering kali ditujukan pada tindakan, bukan identitas atau harga diri pribadi kita. Dengan memisahkan keduanya, kita dapat memproses kritik secara lebih objektif.
Tindakan kita tidak selalu mendefinisikan diri kita. Perlu kita sadari, ada yang namanya perilaku, ada yang namanya sikap, dan ada yang namanya sifat.Â
Sedikit banyak, semua hal yang kita lakukan adalah bagian dari diri kita, tapi semua itu bisa diubah. Selama belum menjadi sifat, harusnya lebih mudah untuk mengubahnya. Kritik bisa menjadi momen untuk menyadari apa yang harus diubah agar kita menjadi orang yang lebih baik.
#3 Growth Mindset
Gunakan growth mindset atau pola pikir berkembang, seperti yang dikemukakan oleh psikolog Carol Dweck.Â
Bukan hanya kritik, berbagai hal bisa menjadi sarana untuk berkembang.