Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kurang Bersyukur dan Gangguan Mental, Apa Hubungannya?

20 Juni 2023   19:06 Diperbarui: 21 Juni 2023   02:32 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangguan mental | Image by Freepik

1. Profesional Kesehatan Mental: Mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikiater, psikolog, terapis, atau konselor, sangatlah penting. Para profesional ini dapat memberikan diagnosis yang akurat, terapi berbasis bukti (evidence based), dan pengobatan medis bila perlu. Mereka dapat bekerja dengan individu untuk mengembangkan strategi penanganan, mengeksplorasi masalah yang mendasari, dan memberikan dukungan yang diperlukan sepanjang perjalanan mereka menuju pemulihan.

2. Dukungan Sosial: Sistem dukungan sosial yang kuat sangat penting bagi individu dengan gangguan mental. Mendorong hubungan dengan keluarga, teman, support group, atau komunitas online dapat membantu individu merasa dipahami dan diakui. Hubungan yang positif memberikan dukungan emosional, mengurangi perasaan terasingkan, dan menawarkan sense of belonging.

3. Psikoedukasi: Edukasi mengenai gangguan mental membantu individu memahami kondisi mereka dan mengurangi stigma. Mempelajari tentang gejala, pilihan pengobatan, dan strategi perawatan diri memberdayakan individu untuk berpartisipasi aktif dalam pemulihan mereka sendiri. Edukasi ini juga membantu anggota keluarga dan teman-teman dalam memberikan dukungan.

4. Self-care dan Perubahan Gaya Hidup: Melakukan self-care sangat penting untuk kesehatan mental. Hal ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan jadwal tidur yang baik, melakukan latihan fisik secara teratur, menjaga pola makan seimbang, dan mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan dalam. Pilihan gaya hidup sehat dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan mendukung kesejahteraan secara keseluruhan. (Baca tulisan saya mengenai self love yang dapat menjadi self sabotage di sini)

5. Terapi dan Konseling: Berbagai pendekatan terapeutik, seperti terapi perilaku-kognitif (Cognitive Behavioral Therapy; CBT), terapi perilaku dialektis (Dialectical Behavioral Therapy; DBT), atau terapi berbasis mindfulness, dapat membantu individu mengembangkan keterampilan koping, mengelola gejala, dan mengatasi masalah mendasar. Terapi menyediakan ruang yang aman untuk mengeksplorasi pikiran, emosi, dan perilaku, memfasilitasi pertumbuhan dan resiliensi pribadi.

6. Pengobatan Medis: Dalam beberapa kasus, pengobatan yang diresepkan oleh psikiater dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk mengatasi gangguan mental. Obat-obatan dapat membantu mengatur kimia otak, meringankan gejala, dan mendukung individu agar berfungsi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Pengobatan yang tepat melibatkan tindak lanjut rutin dengan profesional perawatan kesehatan.

Penutup

Gangguan mental adalah kondisi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan penting untuk memahami kompleksitas yang terlibat. Meskipun penyebab gangguan mental dapat bervariasi dari orang ke orang, beberapa faktor umum berkontribusi terhadap perkembangannya. Sangat penting untuk dicatat bahwa kurang bersyukur tidak diakui sebagai penyebab langsung gangguan mental oleh profesional kesehatan mental atau penelitian ilmiah.

Penting untuk ditegaskan kembali bahwa gangguan mental tidak disebabkan oleh kurangnya rasa syukur. Meskipun memupuk rasa syukur dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental, gangguan mental tidak hanya disebabkan oleh pola pikir atau sikap seseorang. Gangguan mental adalah kondisi yang kompleks dengan berbagai faktor yang berkontribusi, seperti faktor biologis, lingkungan, psikologis, dan sosial.

Menghubungkan gangguan mental dengan kurang bersyukur adalah kesalahpahaman yang dapat melanggengkan stigma dan mencegah individu mencari bantuan dan dukungan yang tepat. 

Sangat penting untuk mendekati kesehatan mental dengan empati, pemahaman, dan informasi berbasis bukti, daripada membuat asumsi sederhana tentang penyebabnya.

Bersyukur adalah hal yang baik dan penting untuk kita lakukan di sepanjang kehidupan kita. Melatih rasa syukur, seperti membuat gratitude journal atau mengungkapkan penghargaan untuk hal-hal kecil, dapat meningkatkan kesejahteraan diri secara keseluruhan dan mendorong pola pikir positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun