Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

7 Penyebab di Balik Suka Menunda: Prokrastinasi Lebih dari Malas-malasan

14 Juni 2023   15:53 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:05 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak dari kita pernah menunda-nunda dalam melakukan sesuatu. 

Menunda-nunda, atau yang dalam literatur ilmiah lebih dikenal sebagai prokrastinasi, adalah pendamping licik yang memikat kita ke dalam perangkap "nanti-nanti aja". 

Prokrastinasi membisikkan alasan yang menggoda seperti, "Saya akan melakukannya besok" atau, "Saya bekerja lebih baik di bawah tekanan" atau, "Kalau bisa besok, kenapa harus dikerjakan hari ini?"

Lalu kita melakukan hal-hal lain, yang tidak lebih penting. Sambil mungkin diam-diam berharap mending jadi kucing saja.

Percayalah, saya tahu rasanya.

Tadi apa namanya? Prokrastinasi?

Tapi...bukankah itu namanya malas?

Prokrastinasi berbeda dengan sekedar malas. Prokrastinasi jauh lebih kompleks dari hanya malas. 

Adakah cara bagaimana kita mengatasi prokrastinasi?

Kita akan membahas hal tersebut di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun