Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Lebih Baik dalam Berkomunikasi dengan Analisis Transaksional

16 Mei 2023   15:25 Diperbarui: 24 Mei 2023   12:15 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Berkumpul dengan teman. (Foto: Heftiba on Unsplash)

Analisis transaksional mengajarkan kita untuk mendengarkan tidak hanya dengan telinga kita tetapi juga dengan hati kita. Hal ini mendorong kita untuk benar-benar memahami emosi dan kebutuhan orang lain, memvalidasi pengalaman mereka dan menumbuhkan lingkungan yang penuh empati dan kasih sayang. 

Kemudian, akhirnya kita memahami bahwa dalam ranah analisis transaksional, komunikasi menjadi lebih dari sekadar pertukaran kata—ia menjadi pintu untuk hubungan yang intim, pemahaman yang baik, dan kemanusiaan yang memanusiakan manusia. Melalui analisis transaksional, kita dapat menjalin hubungan yang memelihara jiwa kita dan memperkaya hidup kita.

Jadi, mari kita rangkul kekuatan analisis transaksional dan memulai jalur komunikasi yang terhubung. Mari kita berusaha untuk benar-benar mendengar dan memahami satu sama lain, memupuk empati, kasih sayang, dan berbagi pengalaman. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia di mana komunikasi menjadi saluran untuk hubungan yang mendalam, di mana kita merasa dilihat, didengar, dan dihargai.

Mari kita berusaha untuk memupuk empati, merangkul mendengarkan secara aktif, mengatasi konflik dengan anggun, dan memupuk hubungan yang otentik. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia tempat komunikasi menjadi sumber kegembiraan, pemahaman, dan hubungan yang mendalam—dunia tempat keajaiban analisis transaksional memperkaya hidup kita dan mengubah hubungan kita. (oni)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun