Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Move On Tanpa Memaafkan dan Melupakan

1 Mei 2023   12:59 Diperbarui: 1 Mei 2023   20:00 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Brett Jordan on Unsplash

Ingat, memaafkan adalah sebuah proses, dan mungkin perlu waktu untuk sepenuhnya melepaskan emosi negatif dan move on.

Move on tanpa memaafkan dan melupakan bisa jadi sesuatu yang sulit, tetapi tetap mungkin dilakukan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

  • Fokus pada penerimaan (acceptance): Alih-alih mencoba memaafkan dan melupakan, fokuslah untuk menerima kenyataan situasi dan emosi yang Anda rasakan. Penerimaan dapat membantu kita melepaskan emosi negatif dan move on.
  • Lakukan self-care: Merawat diri sendiri secara fisik dan emosional sangat penting untuk melanjutkan hidup.
  • Tetapkan batasan (boundaries): Penting untuk menetapkan batasan untuk melindungi diri sendiri dan terus maju. Ini mungkin termasuk membatasi kontak dengan orang yang menyakiti kita, menghindari situasi yang memicu emosi negatif, dan berfokus pada hubungan dan pengalaman positif.
  • Usaikan masalah dalam kepala kita dengan closure: Closure dapat menjadi bagian penting untuk melanjutkan. Ini mungkin melibatkan mengungkapkan perasaan kita dalam surat, diary, atau kepada teman atau terapis tepercaya, atau meditasi/beribadah untuk melepaskan emosi negatif.
  • Latih mindfulness: Perhatian penuh dapat membantu kita tetap hadir pada saat ini dan fokus pada pengalaman positif. Ini dapat berupa meditasi, latihan pernapasan dalam, atau sekadar meluangkan waktu untuk menghargai dunia di sekitar kita.

Ingat, move on tanpa memaafkan dan melupakan adalah keputusan pribadi yang bergantung pada situasi dan individu. Hal ini mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan kesabaran, kita dapat melepaskan emosi negatif dan bergerak maju dengan cara yang sehat.

Jika kita merasa kesulitan untuk menghadapi suatu kondisi atau orang lain, cari bantuan profesional agar mental kita terjaga kesehatannya.

Penutup

Katanya, untuk move on, kita harus memaafkan dan melupakan.

Cara tersebut tentu saja baik, karena tidak baik berlarut-larut dan menyuburkan emosi negatif dalam diri kita.

Meskipun demikian, ada situasi di mana ketika kita memaksakan harus memaafkan dan melupakan menjadi bumerang bagi kita yang bukannya membuat kita menghadapi masalah dengan sehat, justru mencederai kesehatan mental kita.

Dalam situasi di mana kita tidak mampu atau tidak ingin memaafkan, kita dapat move on tanpa memaafkan dan melupakan.

Move on  tanpa memaafkan dan melupakan membutuhkan perubahan pola pikir, mengambil tanggung jawab atas emosi kita, dan menemukan cara untuk menyembuhkan dan maju tanpa menyimpan dendam.

Terakhir, dan yang paling penting dari artikel ini adalah: hidup ini tidak selalu mudah, tetapi kita tetap harus menghadapi semua kesulitan yang kita alami. Berita baiknya adalah, ada banyak cara untuk menghadapi situasi sulit dan kita tidak perlu melakukannya sendirian. Ketika kita tidak yakin, kebingungan, atau tidak mampu, kita dapat mencari bantuan profesional untuk kesehatan mental yang lebih baik. (oni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun