Dunia modern telah memberi kita banyak keajaiban, tetapi juga membanjiri kita dengan informasi. Ke mana pun kita berpaling, selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari, dilihat, atau dibaca. Meskipun ini mungkin tampak seperti hal yang baik, sebenarnya hal itu bisa membuat kewalahan dan memengaruhi kesehatan mental kita. Itulah mengapa sangat penting untuk mengadopsi pola pikir learn, unlearn, relearn.
Learning berarti terbuka terhadap ide-ide baru dan memperluas pengetahuan kita. Sangat menyenangkan menemukan sesuatu yang baru dan tumbuh sebagai pribadi. Namun, kita juga harus berhati-hati untuk tidak menganggap semuanya begitu saja. Hanya karena sesuatu itu populer atau diterima secara luas, bukan berarti itu benar. Di situlah kita perlu mengalami proses unlearning. Tidak apa-apa mempertanyakan apa yang sudah kita ketahui dan menantang keyakinan kita. Ini mungkin tidak nyaman, tetapi diperlukan untuk pertumbuhan pribadi.
Relearning adalah tentang beradaptasi dengan perubahan saat itu terjadi. Di dunia yang terus berkembang, apa yang kita ketahui hari ini mungkin tidak relevan besok. Sangat penting untuk bersikap fleksibel dan mau memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita. Dengan demikian, kita dapat tetap kompetitif dalam kehidupan pribadi dan profesional kita dan terus berkembang sebagai individu.
Pada akhirnya, learn, unlearn, relearn adalah tentang tetap ingin tahu dan beradaptasi. Ini tentang terbuka terhadap kemungkinan baru dan tidak terjebak dalam cara kita. Proses ini dapat membantu kita tetap membumi di dunia yang dibanjiri informasi, dan melindungi kesehatan mental kita.Â
Jadi, mari rangkul pembelajaran seumur hidup dan terus tumbuh, tantang diri kita sendiri, dan beradaptasi dengan informasi dan perubahan baru. (oni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H