Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Learn, Unlearn, Relearn untuk Tetap Waras dari Kebanjiran Informasi

17 April 2023   17:00 Diperbarui: 10 Mei 2023   17:57 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Dmitry Ratushny on Unsplash   

Relearning atau pembelajaran ulang seringkali diperlukan karena informasi yang telah kita pelajari sebelumnya mungkin sudah ketinggalan zaman atau tidak relevan. Misalnya, bahasa pemrograman komputer yang populer sepuluh tahun yang lalu mungkin tidak relevan saat ini. 

Pembelajaran ulang mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan teknologi dan metode baru, terbuka terhadap informasi baru, dan terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan kita.

Relearning membutuhkan modifikasi koneksi saraf yang ada atau pengembangan yang baru. Kemampuan untuk relearning sangat penting dalam dunia yang berubah dengan cepat saat ini, di mana teknologi, praktik, dan teknik baru terus bermunculan.

Relearning melibatkan memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita dengan informasi atau teknik terbaru. Relearning sangat penting di dunia yang serba cepat saat ini karena apa yang kita ketahui hari ini mungkin tidak relevan besok. Misalnya, keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di pasar kerja saat ini mungkin berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu. 

Relearning menuntut kita untuk terbuka terhadap informasi baru dan bersedia beradaptasi dengan keadaan yang berubah. Ini dapat membantu kita tetap kompetitif dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Learn, unlearn, relearn

Proses learn, unlearn, relearn membutuhkan mindset yang terbuka. Pola pikir berkembang adalah keyakinan bahwa kita dapat belajar dan mengembangkan kemampuan kita melalui kerja keras, dedikasi, dan ketekunan. Sangat penting untuk memiliki mindset yang terbuka dengan pola pikir berkembang untuk menyeleksi ide-ide baru dan menerima perubahan.

Dari perspektif psikologis, proses  learn, unlearn, relearn berkaitan erat dengan fleksibilitas kognitif, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru dan lingkungan yang berubah. 

Kemampuan untuk  learn, unlearn, relearn sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi, serta kesuksesan profesional. Dengan mengembangkan fleksibilitas kognitif dan terlibat dalam pembelajaran seumur hidup, individu dapat beradaptasi dengan tantangan baru dan berkembang di dunia yang selalu berubah saat ini.

Learn, unlearn, relearn bisa sangat melelahkan, terutama di dunia kita sekarang yang dibanjiri informasi. Untuk menjaga kewarasan kita, penting untuk selektif dalam informasi yang kita konsumsi dan memprioritaskan kesehatan mental kita. Kita dapat melakukannya dengan menetapkan batasan seputar penggunaan teknologi kita, terlibat dalam praktik perawatan diri (self-care), dan mencari dukungan saat dibutuhkan.

Learn, unlearn, relearn sangat penting untuk tetap relevan di dunia saat ini. Kita harus terbuka terhadap ide-ide baru, menantang asumsi kita, dan memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita secara teratur. 

Proses learn, unlearn, relearn membutuhkan growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kita dapat terus mengembangkan kemampuan kita. Dengan merangkul pola pikir ini dan terlibat dalam praktik ini, kita dapat beradaptasi dengan dunia yang terus berubah dan terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun