Pada akhirnya, seni berkonflik adalah tentang mendekati konflik dengan cara yang menghormati diri kita sendiri dan orang lain, dan memungkinkan kita untuk menjaga hubungan dan bergerak maju dengan cara yang positif.Â
Seni berkonflik mengajarkan kita bahwa konflik memang tidak terelakkan dalam kehidupan ini, namun konflik dapat dilakukan dengan sehat.Â
Konflik tidak selalu berujung pada bubar jalan. Malah dengan menguasai seni berkonflik, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat, lebih tangguh, dan menciptakan dunia yang lebih berbelas kasih, pengertian, dan inklusif. (oni)
Tambahan: Â Tentu saja, konflik terjadi di antara kita dengan orang lain. Artikel ini terbatas hanya membahas konflik dari sisi kita, sedangkan untuk menciptakan konflik yang membangun, perlu kontribusi dari semua pihak terlibat.Â
Ketika sesuatu sudah melibatkan lebih dari satu orang, kita tentu perlu menguasai seni berkomunikasi, yang merupakan elemen paling penting dalam seni berkonflik yang tidak dibahas dalam artikel ini.Â
Artikel ini hanya membahas sedikit dari seni berkonflik yang mungkin hanya dapat diterapkan di konteks yang cukup spesifik di mana konflik terjadi pada seseorang yang dewasa secara emosional dan memiliki keinginan untuk memprioritaskan kelangsungan hubungan. Meskipun artikel ini banyak kekurangannya, saya harap ada manfaat yang bisa diambil dari artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H