Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alat Membaca Kepribadian: Lebih Baik Big Five atau MBTI?

6 Maret 2023   18:01 Diperbarui: 6 Maret 2023   18:16 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by William Warby on Unsplash

Secara umum, berikut adalah kelebihan Big Five Personality Test jika dibandingkan dengan MBTI:

  • Dasar teori yang ilmiah: Big Five Personality Test memiliki landasan empiris yang kuat dan didukung oleh sejumlah besar penelitian. Model ini didasarkan pada penelitian ekstensif ke dalam struktur ciri-ciri kepribadian, dan lima dimensinya (openess to experience, conscientiousness, extraverness, agreeableness, neuroticism) telah ditemukan secara konsisten lintas budaya dan bahasa. Sebaliknya, MBTI didasarkan pada teori tipe psikologis Carl Jung yang belum diterima atau didukung secara luas oleh penelitian empiris, walaupun banyak penelitian juga sudah membuktikan bahwa MBTI valid secara statistik.
  • Konsistensi dari waktu ke waktu: Five factors model telah ditemukan sebagai ukuran kepribadian yang sangat stabil dan dapat diandalkan dari waktu ke waktu. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu cenderung mempertahankan skor mereka pada dimensi Big Five dalam jangka waktu yang lama, bahkan saat mereka mengalami perubahan hidup yang signifikan. Sebaliknya, MBTI ditemukan kurang konsisten dari waktu ke waktu, dengan beberapa individu mengubah klasifikasi jenisnya setelah pengujian ulang.
  • Big Five lebih komprehensif: Five factors model adalah ukuran kepribadian yang lebih komprehensif, menangkap ciri-ciri kepribadian yang lebih luas daripada MBTI. Dimensi Big Five memberikan deskripsi yang lebih bernuansa dan detail tentang kepribadian individu daripada empat dikotomi MBTI, yang dapat membatasi dan terlalu menyederhanakan. Dalam Big Five, kepribadian merupakan spektrum luas yang disusun oleh multidimensi 5 faktor yang mendasarinya, bukan hitam-putih dari dikotomi 4 hal.
  • Tidak rentan terhadap bias: Big Five Personality Test umumnya dianggap kurang rentan terhadap bias budaya dan gender daripada MBTI. Dimensi Big Five ditemukan valid lintas budaya dan gender, sedangkan MBTI ditemukan lebih akurat untuk beberapa kelompok budaya atau gender daripada yang lain.

Meskipun demikian, MBTI juga memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan Big Five Personality Test, yaitu sebagai berikut:

  • Kemudahan penggunaan: MBTI adalah tes yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami daripada Big Five. MBTI mengkategorikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian, sedangkan Big Five memberikan skor pada lima dimensi yang berbeda. Bagi individu yang mungkin kewalahan dengan kerumitan model kepribadian Big Five, MBTI dapat memberikan cara yang lebih mudah diakses untuk memahami kepribadian mereka.
  • Fokus pada preferensi individu: MBTI berfokus pada preferensi individu, atau cara mereka cenderung mendekati situasi yang berbeda dan membuat keputusan. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang tertarik untuk memahami kecenderungan dan preferensi alami mereka, bukan hanya ciri kepribadian mereka. Hal ini berbeda dengan Big Five yang mengukur sifat laten yang menjadi kepribadian individu dan bukan preferensi individu.
  • Praktis: MBTI sering digunakan di tempat kerja untuk membangun tim dan tujuan pengembangan karier. Fokusnya pada preferensi dapat membantu individu memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam konteks kerja yang berbeda, dan mengidentifikasi jalur karir potensial yang sejalan dengan kecenderungan alami mereka.
  • Penemuan diri (self-discovery): MBTI dapat menjadi alat yang berguna bagi individu yang tertarik pada penemuan diri dan pertumbuhan pribadi. Dengan mengidentifikasi tipe kepribadian mereka, individu dapat memperoleh wawasan tentang kekuatan dan kelemahan mereka, dan mengembangkan strategi untuk pengembangan pribadi dan profesional.

Secara keseluruhan, Big Five umumnya dianggap sebagai ukuran kepribadian yang lebih valid dan dapat diandalkan secara ilmiah. Sementara itu, MBTI merupakan pilihan yang lebih baik bagi individu yang mencari cara yang lebih sederhana dan lebih mudah diakses untuk memahami kepribadian mereka, atau yang tertarik pada aplikasi praktis seperti pengembangan karir dan pembangunan tim. 

Dengan kata lain, MBTI dapat menjadi alat yang berguna untuk kesadaran diri dan memahami orang lain dan Big Five Personality Test umumnya dianggap sebagai ukuran kepribadian yang lebih valid dan dapat diandalkan. Kedua tes ini memiliki kekuatan dan keterbatasannya masing-masing, dan pilihan tes mana yang akan digunakan akan bergantung pada tujuan dan konteks penilaian tertentu.

Kesimpulan dari perbandingan Big Five Personality Test dan MBTI adalah keduanya valid dan dapat digunakan, dengan catatan secara umum Big Five Personality Test lebih baik dari MBTI karena dasar teori yang solid, alat ukur lebih handal, dan tidak rentan bias. 

Meskipun demikian, penting bagi pengguna untuk memahami perbedaan, persamaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing alat ukur. Selain itu, juga penting bagi pengguna untuk menyesuaikan alat ukur yang digunakan dengan tujuan penggunaan. Bagaimanapun juga, alat ukur adalah “alat” untuk membantu kita. Alat paling baik yang dapat kita gunakan adalah alat yang sesuai dengan kebutuhan kita.(oni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun