Analisis Letak Kesalahan Jawaban Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Bangun Datar Sisi Lengkung (Tabung) dengan Prosedur Newman
Inayah Isna fitria
Program Studi Pendidikan Matematika
UIN Walisongo Semarang
2108056078@student.walisongo.ac.id
Matematika merupakan ilmu yang memegang peranan penting dalam pendidikan, oleh karena itu ia juga dikenal sebagai queen and servant of science yaitu ilmu fundamental yang mendasari perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Bukti pentingnya matematika dapat dilihat pada pembelajaran matematika di semua jenjang pendidikan. Matematika adalah ilmu logika yang berurusan dengan bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
Dalam pembelajaran matematika kesalahan mempelajari suatu konsep terdahulu akan berpengaruh terhadap pemahaman konsep berikutnya karena matematika merupakan pelajaran yang terstuktur.Â
Kebanyakan siswa masih kurang paham tentang rumus dan cara penyelesaian soal sehingga banyak terdapat kesalahan dalam perhitungan. Kesalahan penyelesaian yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika perlu dianalisis guna menemukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Hasil analisis ini dapat digunakan guru sebagai dasar untuk memberikan bantuan yang tepat. Proses ini sering disebut dengan analisis kesalahan.
Banyak teori tentang analisis kesalahan, salah satu yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kesalahan soal cerita adalah dengan menggunakan teori Newman.Â
Pemilihan langkah-langkah pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur Newman untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar sisi lengkung (tabung) diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui variasi kesalahan dan faktor-faktor yang menjadi penyebab kesalahan yang dilakukan siswa.Â
Newman menyarankan lima kegiatan yang spesifik, yaitu membaca (reading), memahami (comprehension), transformasi (transformation) keterampilan proses (process skill), dan penulisan (encoding).
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini ditujukan untuk membuat gambaran secara mendalam, sistematis dan faktual mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik kelas XI dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar sisi lengkung (tabung) berdasarkan teori analisis Newman dan penyebab terjadinya kesalahan berdasarkan teori Newman.Â
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang tahun ajaran 2022/2023. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini sebanyak  5 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan dokumentasi.Â
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yang pertama berupa tes soal cerita materi pecahan yang terdiri dari 5 soal uraian dengan 2 soal cerita. Adapun soal cerita yang diberikan pada siswa adalah sebagai berikut.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data berupa bentuk kesalahan yang dilakukan sisiwa dalam menyelesaikan soal cerita materi pecahan kelas V berdasarkan tahapan teori Newman secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Dengan melihat data kesalahan yang dilakukan masing-masing siswa dari tabel tersebut terlihat bahwa masih banyak siswa yang melakukan kesalahan berdasarkan tahapan teori Newman.Â
Adapun kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan memahami masalah, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir.Â
Pada tabel juga menunjukkan bahwa dari 5 siswa yang mengerjakan soal cerita materi tabung berdasarkan kriteria kesalahan Newman terdapat 2 siswa yang menjawab benar 1 dari 2 soal yang diberikan, 3 siswa yang tidak dapat menjawab dengan benar keseluruhan soal yang diberikan dan 5 siswa mengalami kesalahan penulisan jawaban akhir pada butir soal nomor 5.Â
Hal ini berarti semua siswa tidak dapat mengerjakan soal nomor 5 dengan benar. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, disajikan rekapitulasi persentase kesalahan siswa berdasarkan teori Newman pada Tabel berikut.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa kesalahan paling banyak terjadi pada tahapan penulisan jawaban akhir dengan persentase sebesar 80%, kemudian diikuti oleh kesalahan memahami dengan persentase 50%, kesalahan transformasi dan kesalahan proses setara yaitu sebanyak 40%, dan yang terakhir kesalahan membaca soal sebanyak 0%. Artinya, tidak ada siswa yang mengalami kesalahan dalam membaca soal. Adapun beberapa contoh bentuk kesalahan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang dalam mengerjakan soal cerita materi tabung dapat dilihat pada gambar berikut.
Letak kesalahan:
- Kesalahan Memahami; tidak menuliskan apa yang diketahui dalam soal.
- Kesalahan Transformasi; tidak mengubah ke dalam bentuk matematika.
- Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir; tidak menuliskan satuan.
Letak Kesalahan:
- Kesalahan Keterampilan Proses; kesalahan dalam komputasi.
- Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir; jawaban akhir tidak tepat.
Berdasarkan dari uraian hasil analisis di atas, kesalahan-kesalahan siswa yang berhasil dianalisa, sebagian besarnya dimulai dari kesalahan memahami, sehingga menyebabkan penulisan jawaban akhirnya menjadi salah.Â
Hasil analisis data yang diperoleh presentase kesalahan penulisan jawaban akhir sebanyak 80%, kesalahan memahami 50%, kesalahan transformasi 40%, kesalahan keterampilan proses 40%, dan kesalahan membaca 0%. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun siswa yang mengalami kesalahan dalam membaca soal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H