dalam sepi tanpa suara …
dalam lengan tiada kata …
hanyal degup jantung berpacu
saat jumpa pertama di tematan senja …
Ria …
gadis manis berkerudung
saat ku tatap paras wajahmu
serasa bibir ini terkatup
hanyalah decak kagum
yang terbalut di dalam tatapan ku ….
bila malam menjelang
anganku menggelinding pergi
kepada embun di rerumputan ….
kepada puncak di belantara
hingga di batas cakrawala
seakan ingin mendorong cepatnya hari …
aku selalu meminta dan berharap
kepada purnama di atas sana
berikanlah pancaran sinarmu
agar duniapun melihat pesonanya
yang terbungkus manis di balik kerudung …
di batas angan
ku gores untaian harapku
agar sang waktu menjawab
pada titik manakan terbalik …
karena disudut sepi sanubariku
terukir apik jumpa pertama
yang bergema lirih dan selalu
ada goresan makna di sana …
kan ku coret pesonamu
di lembaran – lembaran hariku
kepada segala musim yang tertiup
karena apa yang kini ada …
Terima Kasih Laki-Laki dari Raja Ampat atas Puisinya
