Mohon tunggu...
Qalis Talia
Qalis Talia Mohon Tunggu... -

Cantik & imoet

Selanjutnya

Tutup

Politik

Disaat SBY Serba Salah

21 Februari 2014   04:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap era kepemimpinan di tanah air, seorang presiden selalu dihadapi dengan tantangan zaman yang berbeda, dari gaya, pemikiran, serta strategi dalam mengelola bangsa ini.  Dan selama hampir sepuluh tahun SBY memimpin bangsa ini, sudah banyak perubahan-perubahan positif yang telah dipersembahkannya untuk indonesia, ini patut kita syukuri. Namun dalam mengemban amanahnya, kepemimpinan SBY tidak terlepas dari kritikan dan kecaman, bahkan kritikan tersebut bisa dikatakan telah melampui batas dan kepatutan. Ketika seorang presiden jarang turun ke lapangan untuk melakukan tugas pengawasan, dikritiki sebagai pemalas. Dan sebaliknya jika ia sering turun ke daerah-daerah untuk memastikan pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan baik, dia dikatakan hanya untuk pencitraan semata. Jadi apa yang dilakukan oleh seorang presiden selalu dianggap salah dan gagal.

Saya rasa pandangan dan kritikan tersebut tidak obyektif dan tidak fair, sangat berlebihan jika semuanya dianggap gagal dan salah, termasuk anggapan bahwa pemerintahan SBY tidak pro rakyat.  Jika kita perhatikan, tidak ada satu pun kebijakan dan kemajuan di negeri ini yang tidak berpihak kepada rakyat. Semua kebijakan yg dijalankan pemerintah untuk kemajuan dan kemaslahatan rakyat indonesia. pemerintah sudah membantu rakyatnya melalui program-program pro rakyat dan itu sudah kita rasakan semua.

Bahkan dalam mengatasi krisis global terhadap ekonomi indonesia hasilnya sangat nyata, ekonomi Indonesia bukan hanya selamat  dari krisis, tetapi tetap tumbuh positif, ketika ekonomi dunia tengah mengalami resesi. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara negara-negara G-20 menempati nomor 2 tertinggi setelah Tiongkok, keberhasilan ini telah diakui oleh dunia internasional. Secara spontan keberhasilan indonesia pun telah diakui oleh presiden Rusia Vlandimir Putin di Forum terbuka pada puncak APEC Tahun 2012 lalu di Rusia. Sebenarnya pengakuan ini juga sering disampaikan oleh para politik internasional dan dunia bisnis terhadap perkembangan ekonomi indonesia.

Jika kita lihat, pihak luar negeri  lebih obyektif dan lebih positif dalam memberikan penilaian terhadap apa yang telah dihasilkan indonesia dalam mengembangkan ekonominya.  Mereka lebih fair dalam memberikan penilain, apa adanya jika jelek dibilang jelek dan jika baik dibilang baik. Sebaiknya kita bisa lebih jujur dari mereka karena memang sudah banyak yang kita rasakan dari keberhasilan-keberhasilan pemerintahan SBY ini. Mari kita hormati apa yang sudah dicapai dan apa yang sudah diberikan oleh pemimpin-pemimpin kita, jika ada kekurangannya mari kita perbaiki bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun