Mohon tunggu...
Nurqalbi Zatia
Nurqalbi Zatia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Cinta Dalam Diam"

27 Februari 2018   18:27 Diperbarui: 27 Februari 2018   18:47 20990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ali kini sangat bimbang dilain sisi dia sudah menyayangi Zahra istrinnya, dan tidak ingin kehilangan Zahra, disisi lain dia juga sangat senang karena cintannya tidak bertepuk sebelah tangan, dan ingin menikahi Ayana, dia pun memintanya kepada ibunnya untuk merestui hubungannya dengan Ayana, dan membantu mengatakannya kepada Zahra. Ibu Ali yang sangat menyayangi Ali merasa tidak tega, dan juga tidak ingin anaknnya terus-terusan dalam dosa zina, akhirnnya ibunnya mengatakan keinginan anaknya itu kepada Zahra, walaupun tahu itu akan sangat menyakiti Zahra. Zahra yang mendengar permintaan ibunnya itu merasa kecewa, rupannya ibu mertuannya, juga telah merestuuinnya, bahkan memintannya untuk mengikhlaskan suaminnya menikah lagi, itu adalah permintaan yang tak mungkin bisa diterima Zahra.

Zahra pulang dalam keaadan hancur, dia mengurung diri di kamar mandi, dan saat dibuka rupannya darah telah bercucuran. Zahra keguguran, yang bahkan dia tidak pernah tahu bahwa dia hamil. Ali hanya bisa merasa bersalah kepada Zahra, dia merasa benar-benar menjadi lelaki yang jahat. Ayana datang menjenguk, dan menghujat Zahra yang telah keguguran dengan sebutan pembunuh. Ali yang mengetahui itu, dan juga Danang mengusir Ayana, Ali benar-benar dibukakan matannya bahwa Ayana adalah wanita yang jahat.

Zahra benar benar hancur, dia telah kehilangan buah hatinnya, karena tidak menjaga kesehatannya, dia juga sudah sangat kecewa dengan Ali, akhirnya dia pergi bersama ibunnya, kerumah neneknya di Malang. Dia ingin menenangkan diri tanpa Ali, dan Ayana. Ali menyusul Zahra ke Malang untuk meminta maaf, dan juga ingin memperbaiki hubungannya dengan Zahra. Dia berulang kali meminta maaf, Zahra sebenarnya sudah memaafkannya, namun melupakan masalahnya sungguh sangat berat untuknnya.

Dan saat Zahra ingin berbicara dengannya, ternyata Ali tidak kunjung ke rumah neneknya, rupannya Ali telah berada di rumah sakit, Ali di lariak ke rumah sakit, karena demam berdarah. Zahra sangat panik, dan merasa bersalah, dia segera ke rumah sakit dan mendatanginnya. Dia meminta maaf kepada Ali karena berlaku jahat menjadi istri, Ali memaafkannya. Semula Ayana ingin meminta untuk Ali menjadi ayah dari anak yang dikandungnya, ia Ayana hamil namun itu bukan anak dari Ali, namun karena melihat ketulusan cinta Zahra, dia mengikhlaskan Ali, dan meminta maaf kepada Zahra, Zahra memaafkannya, bahkan Ayana mengidam menonton bioskop bersama Zahra dan Ali.

Shineemika adalah penulis wattpad yang sudah menulis banyak cerita. Bahkan sudah ada beberapa dari tulisannya di wattpad, yang telah diterbitkan

Latar belakang dia menulis ini adalah untuk memasukkan ilmu keagamaan disini, agar pembaca mendapatkan ilmu yang dapat berguna dalam kehidupan sehari hari. Dia berharap tulisannya dapat menjadi motivasi, dan dapat diterima dikalangan masyarakat.

Karya Shineemika

Air Mata Cinta (Sudah diterbitkan)

Cinta Dalam Diam (Sudah diterbitkan)

Aliandra (Wattpad)

Kisah Cinta seorang hamba (Wattpad)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun