Mohon tunggu...
NN
NN Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Pribadi Artis

Asisten Pribadi Artis

Selanjutnya

Tutup

Music

Arie Samudera : Dari Cerpen Hingga Lagu Hits, Kisah Perjalanan Karier Seniman Multitalenta

21 November 2024   15:59 Diperbarui: 21 November 2024   16:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artwork Arie Samudera

Nama Arie Samudera mungkin sudah tak asing lagi di dunia seni Indonesia. Lahir pada 12 September 1979 di Ciamis, Arie memulai perjalanan kreatifnya sejak usia muda sebagai penulis cerpen berbahasa Sunda yang sering muncul di majalah Mangle. Namun, siapa sangka bakatnya terus berkembang hingga menembus dunia modeling, penyiaran, dan akhirnya musik?Karier Arie mulai meluas pada 2001 ketika ia hijrah ke Bontang, Kalimantan Timur. Tak hanya menjajal dunia baru, ia bahkan berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Putra Putri Bontang. Setahun berselang, ia kembali ke dunia penyiaran, bergabung dengan QFM Tasikmalaya dan MG FM Ciamis. Pengalamannya sebagai penyiar membentuk gaya komunikasinya yang khas hingga kini.

Titik balik terbesar dalam karier Arie terjadi pada 2013 ketika ia mulai merambah dunia musik. Sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu, karya-karyanya, seperti Jangan Ingat Mantan, Butuh Waktu, dan Tak Bisa Melepasmu, sukses diterima oleh pendengar. Baru-baru ini, ia merilis single Rembulan, yang segera diikuti dengan Positive Thinking.

"Musik adalah cara saya menyampaikan cerita dan perasaan. Saya selalu ingin karya saya bisa menginspirasi orang lain," ujar Arie dalam wawancara singkat.

Namun, Arie tidak berjalan sendiri. Dalam perjalanan bermusiknya, ia dibantu oleh dua musisi senior, Rabit Eq dan Rizky Jondi Nasrullah. Keduanya berperan besar dalam produksi karya-karya Arie, mulai dari aransemen, penulisan lagu hingga penyempurnaan lagu.

Di luar panggung, Arie adalah ayah dari dua anak berbakat. Putrinya, Qaishara, sudah mencetak hits dengan lagu Makan Pizza, sementara putra bungsunya, Zabda Rayyan, merilis lagu Sahabat Karibku di usia empat tahun.

Dengan perjalanan karier yang penuh warna dan dukungan orang-orang hebat di sekitarnya, Arie Samudera terus membuktikan diri sebagai seniman yang tak hanya berbakat, tetapi juga inspiratif.

Bagi penggemar, karya-karya terbarunya menjadi bukti bahwa Arie selalu punya sesuatu yang segar untuk ditawarkan. Kita tunggu kejutan berikutnya dari musisi multitalenta ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun