Mohon tunggu...
Qadari S
Qadari S Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Makin dibendung, kian deras

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebab Jalan Ini Tidak Sama, Bung?

25 Februari 2023   21:15 Diperbarui: 25 Februari 2023   21:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung tahu, apa dan mengapa
di suatu tempat tubrukan
beruntun terjadi dan menelan
banyak gaduh?

Bung pernah, di keramaian
yang macet penglihatan
menjadi begitu pendek?
mata manusia yang sanggup
melihat matahari seratus empat
puluh juta kilometer tinggal
dua tiga meter saja pandangnya

Bung, apa bisa dibuat jika berada
di antara mobil-mobil itu yang dipacu
lamban, tiba-tiba cepat, lalu tiba-tiba
menghantam, atau kita dipaksa
menghantamnya secara sangat tiba-tiba?

Sementara kau melompat-lompat
karena pepohonan bertiup hebat
dari rantingnya ke segala penjuru
ke segala arah kau lihat rambu
bercabang menanti dipilih atau
dilewati begitu saja, seperti tanya
seorang forensik di antara mobil
penyok yang bergelimpangan
terus bertanya atau berlalu

Saat jalanan terasa begitu dingin
langit terjembab pada matamu
menyinari lewat bulannya
saat bintang kau hitung
gentar sirna bersama bilangannya

Bukankah: Sebab jalan ini tidak sama, Bung?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun