Mohon tunggu...
Qadari S
Qadari S Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Makin dibendung, kian deras

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Matamu

28 Mei 2022   20:24 Diperbarui: 28 Mei 2022   20:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua butir putih itu
adalah matamu
yang menggelinding
di relung masa kecil
dan pertemuan singkat
saat aku tertidur

kau mengerek tali
pada kerongkongan burung gagak
dan meloncat ke dalam rimbun
sumur bunga di taman sekolah

waktu mengoyakmu
ingatan itu telah menjadi belati
keningku penuh oleh racun
yang kutenggak bersama wajahmu
seperti jerit ketakutan
yang meronta-ronta

dan kau menangis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun