Dan berangkatlah mereka demo di depan gedung pemerintahan. Sesampainya mereka di depan gedung pemerintahan, ternyata mereka sudah dihadang puluhan polisi yg bersiaga dengan peralatan tameng dan tongkat. Tapi mereka tak gentar, mereka langsung bersiap dan memulai orasi :
Anak : (ORASI) hei pemerintah, turunkan harga celana dalam, eeh BBM maksud saia..
Teman : Ayo bakar ban..
Akhirnya dibakarlah sebuah ban dan situasi berjalan mulai memanas dan tak kondusif. Massa mulai menetang polisi :
Anak : Hei polisi sialan, kalo berani buka tuh helm, ayo tangan kosong sini ama gue, buang juga tuh tameng kalo elo emang punya nyali.
Polisi : (Membuka helm dan terkejut setengah mati sambil mengusap-usap kumisnya)
Anak : (lebih terkejut lagi setelah polisi yg dia tantang membuka helmnya dan tiba-tiba dia berteriak) Bapaaaaaaaaaaak, ampuuuuuuuun....
Polisi : (yg ternyata bapaknya) Anak kurang ajar, di sekolahkan biar pintar malah aneh2, tak masukkin lagi kedalam perutnya emakmu yah (sambil ngejar anak tadi dengan tongkat yg masih nempel di tangannya)
Akhirnya, terjadilah kejar-kejaran antara anak dan bapak dengan disaksikan para mahasiswa pendemo yg notabene adalah temen2nya sianak dengan polisi yg notabene adalah temen2 bapaknya sambil terbengong-bengong..