Mohon tunggu...
Agus Ajalah
Agus Ajalah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam Kompas (Utara, Timur, Selatan, Barat)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Menggalakkan Energi-energi Baru untuk Kelangsungan Hidup Kita & Anak Cucu Kita

23 Maret 2012   12:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita mengetahui bahwa sebagian energi di Indonesia menggunakan energi-energi dari fosil yg suatu saat nanti akan habis. Energi gas bumi dan batubara yg dieksploitasi habis-habisan untuk tujuan pembangkit listrik juga tidak akan bertahan lama, lalu BBM yg difungsikan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor juga semakin lama semakin menipis.

Alangkah bijaknya kalau kita sudah memikirkan bagaimana keadaan kita beserta anak cucu selanjutnya apabila energi-energi di atas sudah hampir diambang batas kepunahan. Mungkin energi-energi dibawah ini bisa menjadi alternative pengganti energi-energi fosil yg saat ini masih menjadi sumber tenaga inti bagi negeri kita.

1 : Energi Surya

Indonesia yg merupakan Negara beriklim tropis yg hanya dihuni oleh 2 musim (hujan dan kemarau), sangat cocok untuk menggunakan energi yg satu ini. Kita lihat kota Surabaya dan kota saia tercinta (Kutai Kartanegara) yg selalu dipancari panas hingga 30 derajat celcius setiap harinya karena letak kota yg berada di pesisir pantai, jadi cukup baik untuk memanfaatkan energi ini.

Penggunaannya cukup mudah, kita hanya memasang panel surya di atas atap rumah yg dimana fungsi panel surya tersebut untuk menangkap pancaran panas dari sinar matahari yg untuk selanjutnya akan dikonversi menjadi energy listrik dan akan disimpan di dalam batterai. Semakin besar panel surya yg kita pasang, maka semakin besar juga energy yg kita dapatkan.

2 : Energi Sampah Organik

Energi sampah organik adalah energi yg cukup mempunyai prioritas bagus bagi negeri kita dimana banyaknya sampah organik yg tersebar dipenjuru negeri ini karena penduduk kita adalah produsen terbaik sampah organik. Jadi jangan kira sampah organik tidak akan berguna, dengan sedikit kemauan, maka tak ada yg mubazir di dunia ini.

13325063591474498587
13325063591474498587

Cara penggunaannya cukup gampang, yg terpenting kita harus mempunyai reservoir (tempat penampungan) yg cukup besar. Sampah organik dimasukkan kedalam reservoir, lalu kita biarkan agar sampah tersebut membusuk dengan sendirinya dan setelah melalui proses pembusukan, maka hasil pembusukan tersebut akan menjadi gas metana yg akan difungsikan untuk menghidupkan kompor.

3 : Energi Air

Energi ini sebenarnya sudah sangat lama digunakan di negeri kita ini dan bahkan sudah ada pembangkit listrik tenaga air yg terletak di daerah Karang Kates, Jatim. Selain itu, energi ini juga menjadi alternative untuk saudara-saudara kita yg kebetulan berada di dataran tinggi yg beriklim dingin serta sulit terjangkau matahari karena tebalnya kabut yg menutupi sinar matahari.

13325047251276164531
13325047251276164531

Saia yg kebetulan sangat hobi mendaki gunung, mengetahui kalau sumber air yg berada di pegunungan sangat bagus alirannya dan juga sangat deras, bahkan disetiap gunung yg saia injak, pasti ada air terjun yg sangat bagus untuk kita gunakan sebagai pemutar turbin untuk membangkitkan listrik. Tetapi, selama saia mendaki, tidak pernah ada yg mau memanfaatkan air terjun-air terjun ini, saia tidak tahu kenapa, mungkin karena para penduduknya masih ingin menjaga kealamian air terjun-air terjun ini atau bahkan mungkin karena mereka tidak tahu cara memanfaatkannya.

4 : Energi Gelombang Laut

Energi gelombang laut bisa menjadi alternative bagi saudara-saudara kita yg berada dipantai selatan pulau Jawa karena besarnya ombak di wilayah tersebut, apabila kita pernah mengunjungi pantai selatan pulau Jawa, kita akan dilarang untuk berenang karena sapuan ombaknya yg sangat besar, tinggi ombak diperkirakan selalu mencapai 3 hingga 5 meter.

133250593661542384
133250593661542384

Pada dasarnya prinsip kerja teknologi ini ialah mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Karena itu sangat penting memilih lokasi yang secara topografi memungkinkan akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi energi gelombang laut masih terus dilakukan hingga saat ini.

5 : Energi Angin

Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :

13325033691389491451
13325033691389491451

Tapi sayang sungguh sayang, potensi energi ini masih belum dilirik oleh pemerintah dan sungguh ironis, Indonesia yg sangat getol mengapresiasikan bahaya tentang pemanasan global malah menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar batubara yg merupakan penyebab nomor 1 pemanas global.

6 : Energi Nuklir

Energi yg satu ini adalah energi yg paling baik dari yg terbaik apabila kita mau menggunakannya. Kita lihat kapal-kapal induk Amerika, mereka mampu menjalankan kapal induk mereka selama 20 tahun tanpa mengisi ulang dengan bantuan reaktor nuklir yg dipasang dikapal mereka dan tidak perlu lagi menghabiskan jutaan liter solar untuk menjalankan kapal mereka.

1332506102238134750
1332506102238134750

Memang energi ini sudah digembar-gemborkan akan dibangun di negeri kita ini dan banyak pro-kontra yang muncul seputar pembangunan reaktor ini. Saia sebenarnya juga tidak setuju untuk saat ini apabila akan dibangun sebuah reaktor untuk pembangkit listrik melihat kondisi wakil rakyat kita diparlemen yg carut-marut dan merajalelanya korupsi dikalangan mereka.

Yang saia takutkan, apabila dana pembangunan yg seharusnya 1 milyar (misalkan), lalu disunat sana-sini dan akhirnya tinggal 100 juta, bisa kita bayangkan kalau kita akhirnya membangun sebuah reaktor dengan dana yg minim, apa yg terjadi.? Saia takut kalau tragedi jembatan runtuh yg pernah terjadi di kota saia terulang lagi.

Tapi kembali lagi, energi yg satu ini wajib kita jadikan pertimbangan apabila cadangan energi kita sudah benar-benar mengalami penurunan yg sangat akut. Dengan kemauan yg baik dan dengan dukungan keuangan dari pemerintah serta pembangunan yg bersih dan jujur dari segala pihak, maka tidak mustahil kita bisa membangun PLTN yg aman dan berguna bagi kita semua.

***

Ini sekedar himbauan buat para mahasiswa (termasuk saia) yg merupakan kaum intelektual, ada gunanya kita menggunakan otak kita untuk mulai menggunakan dan memanfaatkan energi-energi baru atau bahkan kalau bisa, mari kita menemukan energi-energi baru untuk bekal kita dimasa depan. Janganlah kerjaan kita hanya demo terus-menerus yg ujung-ujungnya malah bentrok dengan pihak keamanan dan akhirnya merugikan semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun