Gema Perang
Asap mengepul, menyelimuti langit biru, Suara ledakan menggema, menggetarkan bumi. Pedang beradu, nyawa melayang, Tangisan dan jeritan, di tengah kekacauan.
Di medan perang, darah menetes bagai embun, Menyiram tanah tandus, penuh luka dan duka. Wajah para prajurit, penuh amarah dan ketakutan, Membunuh demi perintah, demi sebuah keyakinan.
Di balik gempuran, cinta dan kasih terkubur, Harapan dan mimpi, sirna ditelan amarah. Hanya kematian yang menjadi teman, Di medan perang yang tak kenal ampun.
Oh, peperangan, kapan engkau akan berakhir? Kapan kedamaian akan kembali menyapa bumi? Kapan manusia akan belajar dari sejarah, Bahwa perang hanya membawa luka dan derita?
Semoga suatu hari nanti, Pedang digantikan dengan pena, Dan pertempuran digantikan dengan diskusi. Semoga perdamaian abadi selalu terjaga, Di bumi yang indah ini.