Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Sinetron di Indonesia Semakin Tidak Ada Maknanya

16 Oktober 2016   00:53 Diperbarui: 17 Oktober 2016   07:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo pembaca kompasiana, kalian pastinya sering menonton televisi kan? Apakah kalian menemukan perbedaan yang semakin signifikan baik itu dari segi kualitas, makna yang disampaikan, dan juga tata bahasa yang pas? Dari pengalaman pribadi saya sendiri sangat menyayangkan terjadinya hal seperti ini.  Sinetron sekarang cuma mengambil untung dari seberapa banyaknya rating yang bisa dihasilkan sehingga rumah produksi menayangkan episode-episode baru yang jalan ceritanya hanya berputar-putar. Sinetron sekarang juga tayang setiap hari tidak seperti dulu yang tayang seminggu sekali. Cerita sinetron sekarang juga lebih menjurus ke percintaan dan pertengkaran sehingga tidak ada cerita yang baru.

RATING

Kenapa rating bisa tinggi? Semakin tinggi rating maka semakin banyak pula yang menonton acara tersebut. Pertanyaanya adalah, kenapa acara tidak bermutu dan merusak moral bisa tinggi ratingnya? Sebenernya bukan salah stasiun televisinya, karena mereka hanya menayangkan sehingga mereka mendapat keuntungan. Seharusnya kita bisa memilih mana yang baik dan tidak, karena jika rating masih tinggi berarti masyarakat kita yang belum cerdas, kenapa? Karena tayangan tidak bermutu seperti ini masih ditonton. Jujur saja, saya sudah lama tidak menonton sinetron ataupun FTV yang ditayangkan di stasiun televisi Indoneisa, karena saya bosan dengan cerita yang sama dan pasti udah ketebak jalan ceritanya seperti apa.

Jadi, jika kalian merasa tayangan di televisi nasional tidak bermutu yaa jangan ditonton, kalau tidak ditonton kan berarti mengurangi rating sinetron/FTV tersebut, jadi pastinya pihak rumah produksi juga akan mengubah strategi bagaimana caranya untuk menarik masyarakat untuk menonton acaranya kembali. Kalau kalian setuju tentang acara televisi sudah semakin tidak bermutu, jauhkan televisi dari rumah kalian :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun