Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Siswa Menangis, Guru Harus Bagaimana?

26 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 26 Agustus 2024   19:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang murung dan menangis/Alodokter

Saat saya bekerja sebagai tentor bahasa Inggris untuk anak usia sekolah dasar, ada banyak kejadian yang terjadi dan membuat saya belajar banyak tentang psikologi siswa. Salah satunya adalah siswa menangis. 

Selama dua hari berturut-turut, saya sempat mendapati ada dua siswa privat saya yang menangis saat pembelajaran berlangsung. Keduanya sedang melaksanakan kelas bimbingan belajar di sore hari setelah pulang sekolah. Keduanya tiba-tiba menangis diam-diam tanpa ada suara. Saya tentunya tertegun selama beberapa saat dan mulai menyusun strategi untuk menghadapi keadaan ini.

Setelah berkomunikasi dan memberikan cukup waktu, ada beberapa hal yang menyebabkan mereka menangis saat pembelajaran. Untuk siswa pertama, dia merasa frustasi karena kelelahan dengan pembelajaran di sekolah. Jadwalnya setelah pulang sekolah terasa sangat padat dan dia kewalahan.

Hal ini cukup berbeda dengan siswa kedua. Siswa kedua menangis karena merasa kesulitan untuk memahami pelajaran bahkan sebelum pelajaran tersebut saya mulai. Alasannya adalah semua teman-temannya dianggap sudah paham dengan pelajaran tersebut dan berbeda dengan dirinya.

Walaupun hal semacam ini sangat jarang terjadi, tangisan yang menjadi luapan emosi siswa juga harus menjadi hal penting yang tentor atau guru perhatikan. Menanganinya tentunya juga tidak sepele dan ada beberapa langkah yang cukup efektif.

Bagaimana menangani siswa menangis?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat menghadapi siswa yang menangis saat pembelajaran berlangsung.

  1. Tetap tenang

tetap tenang saat siswa menangis/Liputan6.com
tetap tenang saat siswa menangis/Liputan6.com

Saat mengetahui bahwa siswa menangis, pastikan diri sendiri tenang terlebih dahulu. Saat menangis, siswa mengekspresikan apa yang dia rasakan. Entah itu sedih, frustasi, bingung, marah, dan perasaan lainnya.

Siswa yang mampu mengekspresikan perasaannya tentu lebih baik daripada siswa yang pasif. Saat siswa sedang mengekspresikan perasaannya ini, kita tidak boleh panik dan merasa takut. Kita harus tetap tenang agar siswa juga merasa lebih cepat tenang dan aman. Intinya, jangan panik. 

  1. Cari penyebab dan validasi perasaan siswa

Mulai cari tahu apa yang menjadi penyebab siswa menangis. Seringkali, menangis menjadi cara paling cepat bagi siswa untuk mengungkapkan banyak perasaan. Mulai dari sedih, marah, capek hingga frustasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun