Mulai cari tahu apa yang menjadi penyebab siswa menangis. Seringkali, menangis menjadi cara paling cepat bagi siswa untuk mengungkapkan banyak perasaan. Mulai dari sedih, marah, capek hingga frustasi.
Mulai ajukan pertanyaan singkat mengenai perasaan siswa. Coba mulai menebak-nebak kira-kira apa yang menjadi penyebab siswa menangis sesuai dengan kondisi pada saat itu. Coba memikirkan kemungkinan yang lebih luas seperti Ada kemungkinan kejadian atau kegiatan tertentu yang menjadi pemicu tangisan.
Apabila pertanyaan kamu sesuai dengan perasaan siswa, siswa akan memberikan beberapa gesture atau bahasa tubuh tertentu seperti menganggukkan kepala atau bahkan tangisan yang semakin keras.
Setelahnya, coba untuk memvalidasi perasaan siswa. Tidak apa-apa untuk merasa sedih, marah, capek, ataupun frustasi. Perasaan itu wajar adanya apabila siswa dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman.Â
3. Beri sentuhan kecil
Misi selanjutnya adalah membuat siswa menjadi lebih tenang. Setelah mencari tahu penyebab dan memvalidasi perasaan, kamu bisa mulai berusaha untuk membuat siswa menghentikan tangisan dan tenang.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan sentuhan kecil. Sebelum memberikan bantuan kecil ini, kamu bisa meminta izin dulu kepada siswa. Apabila siswa setuju, kamu bisa mulai memberikan sentuhan kecil seperti mengusap-usap pelan jari, puncak kepala, atau punggung atau bahkan memberikan pelukan.Â
Walaupun terkesan sederhana, sentuhan kecil ini bisa membuat siswa menjadi lebih tenang dan cukup efektif untuk meredakan tangisan.
4. Alihkan perhatian dan beri suasana baru
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengalihkan perhatian atau memberikan suasana yang baru. Kamu bisa mengajak siswa untuk melihat video, memainkan permainan, dan banyak hal lain supaya siswa terdistraksi dari perasaan sedihnya.
Kamu juga bisa mengajak siswa untuk pergi keluar dari ruangan belajar untuk mendapatkan suasana yang baru dan udara segar. Mulai ajak siswa untuk berbicara tentang hal-hal kecil yang mereka lihat di luar ruangan.
5. Negosiasi