Harvard adalah salah satu kampus yang masuk dalam 10 perguruan tinggi terbaik di dunia yang telah berdiri sejak tahun 1636. Dalam acara ragam ini, Harvard mengirimkan 4 perwakilan mahasiswa mereka yang berasal dari Korea Selatan. Mereka adalah Janice (Matematika Terapan), David (Matematika), Sky (Ilmu Komputer), dan Ray (Teknik Mekanisme).
Yonsei University
Anggota terakhir dari SKY University adalah Yonsei. Kampus dengan ciri khas berwarna hijau muda ini memiliki rivalitas yang sangat kuat dengan Korea University. Kampus ini terkenal dengan banyaknya mahasiswa internasional yang masuk sebagian besar dengan beasiswa. selain itu, gedung kampus ini sering dijadikan lokasi pembuatan drama korea karena memiliki ambience yang indah.
Ada 4 orang yang dikirim oleh Yonsei University untuk menghadiri acara ragam ini. Mereka adalah Juhyung (Teknik Mekanisme), Kihong (Farmakologi), Nayoon (Kedokteran Gigi), dan Hyunjun (Kedokteran Gigi).
Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST)
Kampus selanjutnya adalah kampus yang telah berdiri sejak tahun 1971 dan menjadi pencetak para jenius di bidang sains dan teknik. Kampus teknik 1 ini terkenal dengan siswanya yang sangat jenius dan mendapatkan banyak beasiswa. Bahkan, 80% pembelajaran di kampus ini menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.
Perwakilan mereka adalah Sungbum (Komp. Sains), Hyunji (Teknologi dan Pengelolaan), Joon Hyuk (Matematika), dan Seoyeon (Elektronik dan Teknik Listrik).
Pohang University of Science and Technology (POSTECH)
Tidak hanya KAIST, POSTECH juga merupakan kampus teknik yang sangat bergengsi dan terkenal di Korea Selatan yang berdiri sejak tahun 1986. Keduanya juga memiliki tingkat rivalitas yang cukup tinggi karena kemampuan dan bidang spesialisasi yang bisa dikatakan sama. POSTECH mengirimkan Jaeyoon, Hyunsoo, Minsub, Soyul sebagai perwakilan dalam acara survival ini.
Pertandingan yang Beragam dan Menegangkan
Pada babak pertama, ada 5 universitas yang memulai pertandingan yaitu SNU, KU, YU, KAIST dan POSTECH. Mereka harus menyelesaikan proses pemilihan ACE setiap harinya agar mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan dalam Liga Utama. Mereka mengawali seluruh perlombaan dengan menjawab 300 soal matematika secara tim.Â
Kampus dengan dua peringkat terendah harus masuk ke DEATHMATCH untuk menentukan kampus yang harus dieliminasi. Sayangnya, POSTECH harus kalah dalam pertandingan tersebut dan dieliminasi dari babak pertama. Sejak kepulangan POSTECH, datanglah tim dari Harvard University yang semakin membuat pertandingan menjadi seru dan menegangkan.Â