Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - random

putriwulandari22022000@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Perpanjangan SIM Secara Offline dan Ini Total Biayanya

1 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 1 Februari 2024   18:48 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu SIM dan KIS (sumber: Shutterstock)

Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan pembersihan dompet yang memang rutin saya lakukan setiap akhir bulan. Setelah mengeliminasi nota-nota dan struk belanja, saya juga mengecek dan membersihkan kartu-kartu penting seperti KTP, SIM, STNK, Kartu ATM, dan lain-lain.

Saat itu, saya menyadari bahwa masa aktif SIM saya akan habis pada bulan Februari tahun 2024. Dari situ, saya mulai merencanakan dan mencari informasi untuk perpanjangan SIM.

Secara umum, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu secara online dan offline. Awalnya, saya memutuskan untuk memperpanjang masa aktif SIM secara online. Saya tinggal mendownload aplikasi, mengupload beberapa persyaratan, dan melakukan beberapa tes dalam aplikasi tersebut.

Namun dalam prakteknya, saya mengalami banyak kesulitan. Pertama, data yang sudah saya unggah tidak tersimpan di aplikasi. Kedua, verifikasi wajah untuk tes kesehatan dan psikotes tidak bisa saya lakukan.

Alhasil, saya memutuskan untuk mengurus perpanjangan SIM secara offline, atau melalui SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM) di kota tempat saya tinggal. 

Saya datang cukup awal, yaitu sejak pukul 07.00 WIB. Saat memarkirkan kesehatan, saya bertanya kepada petugas parkir di depan SATPAS dan diarahkan untuk menuju tempat Fotocopy yang dikelola oleh Polres.

  • Membawa persyaratan

Petugas Fotocopy kemudian meminta KTP dan SIM lama saya untuk di fotocopy sebagai persyaratan awal. Setelah itu, saya diberi sebuah map khusus dan fotocopy tersebut dan membayar biaya Rp5.000. Lalu, saya diarahkan menuju tempat tes kesehatan.

  • Tes Kesehatan

Tes pertama yang harus saya lalui adalah tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pengemudi agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Setelah sampai di depan tempat tes kesehatan, saya menumpuk map di tempat yang sudah disediakan. Kemudian, saya duduk dan menunggu giliran nama saya dipanggil.

Setelah nama saya dipanggil, saya diarahkan untuk melakukan cek tensi darah, berat badan, tinggi badan, cek penglihatan, dan golongan darah. Karena saya sudah mengetahui golongan darah saya sejak lama, saya melewatkan tes terakhir.

Saya pun dinyatakan lolos dan membayar biaya sebesar Rp30.000. Apabila Anda belum mengetahui golongan darah, Anda akan diarahkan untuk melakukan tes dan membayar biaya tambahan sebesar Rp30.000. Selanjutnya, saya diarahkan untuk melakukan tes psikologi.

  • Tes Psikologi

Tes psikologi sebagai syarat perpanjangan SIM (sumber: Dream.co.id)
Tes psikologi sebagai syarat perpanjangan SIM (sumber: Dream.co.id)

Tes selanjutnya adalah tes psikologi. Tes ini bertujuan sebagai langkah pencegahan apabila ada ketidaklayakan pengemudi secara mental agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tes psikotes dilakukan dalam beberapa sesi. Dalam satu sesi, terdapat belasan calon pengemudi yang akan melakukan tes. Tes psikologi bisa dilakukan dalam waktu belasan menit saja dengan mengerjakan puluhan soal.

Saya lalu menunggu hasil tes dan membayar biaya tes sebesar Rp100.000. Menurut keterangan petugas, biaya ini bisa lebih murah yaitu kurang dari Rp50.000 apabila dilakukan secara online.

  • Melakukan Pendaftaran 

Setelah melakukan tes psikologi, saya diarahkan untuk menuju tempat pendaftaran. Saya diarahkan untuk mengisi formulir tentang data diri dengan tujuan perpanjangan SIM.

Saya lalu menuju loket perpanjangan SIM dengan menyerahkan formulir, SIM lama, bukti lulus tes kesehatan dan tes psikotes. Saya lalu mengantri dan menunggu nama saya dipanggil.

  • Membayar Biaya Perpanjangan

Selanjutnya, nama saya dipanggil dan menuju loket pembayaran. Berkas kemudian diserahkan kembali dan saya membayar biaya perpanjangan SIM sebesar Rp75.000 lalu diarahkan untuk menuju ruang foto.

  • Melakukan Foto dan SIM baru bisa diambil

Surat Izin Mengemudi (sumber: Rajamobil)
Surat Izin Mengemudi (sumber: Rajamobil)

Saat sampai di ruang foto, saya menyerahkan berkas tersebut dan mengantri untuk foto. Setelah dipanggil, saya melakukan cek data terlebih dahulu. Setelah itu, saya melakukan pas foto, input tanda tangan, dan sidik jari yang nantinya untuk data di SIM yang baru.

Setelah data diinput, saya diminta melakukan verifikasi dengan email atau nomor telepon. Lalu, saya diarahkan kembali menuju loket untuk pengambilan sim baru. 

Secara umum, seluruh proses perpanjangan SIM terjadi cukup cepat. Hanya butuh waktu kurang dari 3 jam untuk seluruh proses di atas. Kurang dari setengah hari, Anda sudah bisa membawa SIM baru.

Hanya saja, Anda harus memperhatikan jumlah uang yang akan dibawa. Jika di total, saya menghabiskan Rp210.000 untuk memperpanjang SIM. Jumlah ini mestinya sama atau tidak memiliki perbedaan yang begitu jauh di kota lain.

Mungkin bagi sebagian orang, biaya ini dianggap cukup besar dan bisa lebih besar daripada yang saya bayarkan. Siapkan sejumlah uang sejak jauh hari dan uang tambahan apabila memungkinkan.

Pastikan Anda datang lebih awal agar tidak begitu lama menunggu, dan bisa selesai lebih cepat. SIM adalah kartu mengemudi yang sangat penting. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki kartu ini dan perhatikan masa aktifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun