Setidaknya, siapapun yang memiliki informasi terbaru akan saling membagikan informasi tanpa ada yang ditutup-tutupi. Selain itu kita bisa saling bantu dan meneliti tentang mungkin persyaratan atau skripsi kita. Jadi, bisa double check secara tidak langsung, deh.
Tempat keluh kesah
Partner skripsi adalah tempat keluh kesah paling baik. Mungkin kita memiliki teman lain yang juga mengerjakan skripsi dari fakultas atau jurusan lain misalnya. Walaupun secara garis besar sama tapi agak sedikit berbeda dengan partner.Â
Kita bisa saling curhat sharing tentang masalah skripsi ataupun kegalauan keraguan yang kita alami selama mengerjakan skripsi ini.Â
Setidaknya ada orang yang bisa menjadi tempat kita berbagi emosi dan juga berempati dengan masalah kita. Kalau anak zaman sekarang partner itu pasti relate dengan apa yang kita rasakan.
Penggugah semangat
Yang terakhir adalah penggugah semangat. Bersama partner kita bisa saling menyemangati. Agar skripsi maupun tugas akhir bisa segera selesai.
Misalnya Saya sudah menyelesaikan seluruh skripsi hanya tinggal revisi akhir tapi partner mungkin masih harus menyelesaikan bab 5. Karena kondisi saya yang mungkin lebih dahulu partner bisa menjadikan progres saya sebagai acuan supaya dia semakin semangat untuk mengejar agar segera selesai skripsinya.
Pastinya, kita juga bisa saling menyemangati karena keinginan untuk segera lulus bersama-sama.
Mungkin sebagian dari kalian mampu mengerjakan skripsi sendirian tanpa adanya bantuan atau dukungan moral dari orang lain. Namun akan lebih baik jika kita memiliki seseorang atau beberapa orang yang berjuang bersama dan memiliki tujuan yang sama pula.Â
Oleh karena itu, memiliki partner dalam menulis skripsi adalah hal yang penting tapi mungkin tidak harus bagi setiap orang dan tergantung pada kondisi masing-masing.Â
Semangat para pejuang wisuda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H