Penting Banget! Tips Belajar TOEFL Secara Mandiri Anti Ribet

Tes TOEFL adalah adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language  yang merupakan salah satu jenis tes yang menguji kemampuan bahasa seseorang sebagai syarat untuk tujuan akademis. 

Tes TOEFFL adalah tes yang sangat familiar di bidang akademik. Biasanya, tes TOEFL dilakukan sebagai persyaratan memasuki perguruan tinggi, beasiswa, melamar pekerjaan, dan juga syarat kelulusan dari perguruan tinggi. 

Ada beberapa jenis tes TOEFL. Pertama, tes TOEFL PBT atau paper based test. Tes TOEFL ini dilaksanakan dengan menggunakan media kertas selama pengerjaan. Kedua, tes TOEFL CBT atau computer based test. 

Baca juga: Tips Cara Memperkenalkan Speaker Anti-Boring!

Tes TOEFL ini dilaksanakan dengan menggunakan komputer dengan bantuan aplikasi yang sudah dipasang sebelumnya. Terakhir, tes TOEFL IBT atau internet based test. Tes TOEFL berbasis internet yang juga membutuhkan komputer sebagai sarana pengerjaan.

Karena fungsinya yang penting, banyak orang yang sangat serius dalam belajar untuk tes ini. Bahkan, ada sebagian orang yang rela mengikuti kelas intensif berbayar demi hasil tes yang memuaskan. Namun, ada pula sebagian orang yang belajar secara mandiri. 

ilustrasi tes TOEFL (sumber: LinovHR)

5 Tips Persiapan Tes TOEFL Secara Mandiri

Baca juga: Tips Belajar untuk Sukses Ujian di Sekolah

Berikut adalah beberapa tips persiapan tes TOEFL yang bisa dilakukan secara mandiri, anti ribet dan anti boncos.

SKS? NO!

Sistem Kebut Semalam adalah salah satu metode belajar yang biasa dilakukan pada malam sebelum ujian. SKS sudah sangat biasa dilakukan oleh para pelajar saat menghadapi tes atau ujian semasa sekolah. N

Baca juga: Ingin Lulus Tepat Waktu? Jangan Skripsian Sambil Kerja

amun, SKS tidak lebih dari upaya short term memories untuk bekal ujian penting di esok hari. Akibatnya, tubuh menjadi merasa lebih lelah dan sulit berkonsentrasi hingga membuat materi sulit untuk dicerna dan diingat oleh otak.

Meningkatkan keahlian berbahasa bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam sekejap, termasuk keahlian dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki kesan yang mudah untuk dipelajari karena akses ke dalam pembelajaran yang mudah. 

Tentu saja hal ini tidak terlepas dari predikat bahasa universal yang sudah melekat pada Bahasa Inggris sejak lama. Bahasa inggris itu memiliki banyak jenis cabang keahlian yang harus dibangun dan dipelajari jauh-jauh hari. Oleh karena itu, kita tidak bisa mempelajari Bahasa Inggris dalam waktu yang singkat, apalagi menggunakan metode SKS.

Untuk TOEFL, lebih baik untuk memulai pembelajaran dari jauh-jauh hari. Menurut saya, 3 bulan sebelum tes adalah periode yang tepat untuk belajar. Bagi sebagian orang yang belum pernah melakukan tes TOEFL, 2-3 bulan adalah waktu yang cukup untuk mulai belajar intensif. 

Namun, bagi orang yang mungkin sudah pernah melakukan tes tersebut, dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris setingkat advanced, pasti tidak membutuhkan waktu yang lama untuk belajar intensif.

Pahami teknis tes TOEFL

Memahami teknis tes TOEFL adalah hal dasar yang harus dilakukan. Kita harus tau nih, kira-kira ada berapa sesi tes yang harus kita kerjakan. Lalu, keahlian apa saja yang diujikan dan lama pengerjaan. 

Jangan lupa untuk mencari tau apakah tes dilakukan secara online atau offline. Jika dilakukan secara offline, cek dulu lokasi tes dan datang tepat waktu. Jika dilakukan secara online, pastikan koneksi lancar dan PC yang tidak bermasalah.

Walaupun terdengar sepele, teknis tes TOEFL menjadi hal penting yang bisa mempengaruhi hasil tes nantinya.

Latihan soal is a must! 

ilustrasi tes TOEFL (sumber: SUN English)

Salah satu hal yang harus dilakukan adalah latihan. Kita bisa dengan mudah mengakses latihan soal TOEFL, mulai dari membeli buku latihan TOEFL hingga prediksi soal yang tersebar di berbagai website. 

Buku latihan soal TOEFL biasanya disertai dengan pembahasan yang sesuai dan gampang dipahami. Buku latihan soal juga bisa dengan mudah didapatkan di berbagai toko buku dan marketplace. Saat ini, banyak sekali website yang menyediakan latihan soal TOEFL. Bahkan, banyak dari mereka yang juga menawarkan paket premium dengan prediksi soal yang lebih akurat dengan membayarkan sejumlah uang. 

Coba untuk konsisten mengerjakan latihan soal. Menurut saya, 1 jam latihan soal dan pembahasan soal tiap hari secara konsisten bisa membuat kita terbiasa dan menyerap pembelajaran dengan lebih baik.

Banyak-banyak mengerjakan latihan soal nggak akan bikin kita rugi, kok! Makin terbiasa, makin lancar ujiannya.

Perdalam dengan bantuan aplikasi

Biasanya, ada beberapa sesi dalam tes TOEFL. Yang paling umum, ada sesi listening, structure, dan reading. Ketiganya memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Latihan soal memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai cara pengerjaan soal yang paling efektif. 

Misalnya, setelah mengerjakan latihan soal, kita merasa masih sangat kurang di bagian structure. Kekurangan ini bisa diminimalisir dengan memperdalam pembelajaran dengan bantuan aplikasi.

Saat ini, banyak aplikasi yang bisa membantu kita belajar untuk tes TOEFL. Aplikasi-aplikasi ini biasanya berisi ratusan bahkan ribuan latihan soal beserta pembahasan. Berbagai aplikasi ini bisa diunduh melalui playstore. Kita bisa dengan mudah latihan selagi ada waktu luang. Mudah diakses dimana pun dan kapanpun.

Partner belajar dan diskusi

Belajar secara mandiri bukan berarti tidak membutuhkan bantuan sama sekali. Bagi saya, partner belajar dan diskusi menjadi cara ampuh agar kita tidak bosan. Teman belajar bisa memberikan insight lain apabila kita kesulitan dalam belajar. Saling bertukar pikiran dan pendapat bisa menambah pemahaman terhadap suatu materi. Partner juga bisa memberikan motivasi dan semangat dalam belajar agar bisa mencapai hasil yang maksimal.