Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ingin Lulus Tepat Waktu? Jangan Skripsian Sambil Kerja

2 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   14:37 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa skripsi. (Dok Pexels via Kompas.com)

Skripsi sambil kerja? Menggiurkan banget ya kan? Bisa ngerjain tugas akhir sekaligus dapat penghasilan sendiri. 

Saya pun merasakan gejolak untuk segera bekerja saat mengerjakan skripsi. Rasa-rasanya kok lebih gampang bekerja daripada ngerjain penelitian yang njlimet. 

Mengerjakan skripsi sambil bekerja memang kelihatannya gampang untuk dilakukan. Namun, keduanya adalah hal penting yang tidak bisa disepelekan. Keduanya harus dilakukan secara serius dan tidak boleh lalai. 

Sebagai mahasiswa semester akhir yang sedang menyelesaikan skripsi dan ingin bekerja, ada beberapa alasan yang harus kalian pertimbangkan jika kalian ingin segera menyelesaikan skripsi dan lulus tepat waktu.

Tiga Alasan untuk Tidak Bekerja sambil Skripsi-an

Berikut adalah tiga alasan utama untuk tidak mengerjakan skripsi sambil memiliki pekerjaan.

Beban Kerja

Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. 

Setiap pekerjaan dalam sektor apapun pasti memiliki beban kerja yang berbeda-beda. Ada pekerjaan yang mungkin memiliki beban kerja ringan. Ada pula pekerjaan yang memiliki beban kerja lumayan berat.

Beban kerja ini seringkali mempengaruhi kita dalam mengerjakan skripsi. Rasa lelah yang tidak bisa dihindari seringkali datang dan mengalahkan keinginan untuk mengerjakan skripsi.

Mungkin ada sebagian orang yang masih bisa mengerjakan skripsi setelah mengalami penat karena pekerjaan. Namun, hal ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, lebih baik tidak memiliki pekerjaan (apalagi yang full-time) saat mengerjakan skripsi dan memiliki tujuan untuk lulus tepat waktu.

ilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (sumber: IDN Times)
ilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (sumber: IDN Times)

Waktu yang tidak leluasa

Yang kedua adalah masalah waktu. Jika kita memutuskan untuk bekerja, sebagian waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk mengerjakan skripsi akan teralihkan pada pekerjaan. 

Seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis pekerjaan yang mengharuskan kita bekerja 9 to 5, ada juga pekerjaan freelance, atau ada pula pekerjaan remote yang bisa dikerjakan kapanpun dan di manapun. Walaupun mungkin ada pekerjaan dengan waktu yang fleksibel, mengerjakan dua tanggungjawab besar sekaligus bukan hal yang gampang.

Mungkin, ada sebagian orang yang masih bisa mengerjakan skripsi setelah menyelesaikan pekerjaan. Namun, apabila memiliki tujuan untuk menyelesaikan skripsi lebih cepat dan segera lulus, lebih baik untuk tidak memiliki pekerjaan dengan waktu yang ketat. Semuanya tergantung manajemen waktu dari pribadi masing-masing.

Stress Management

Poin yang terakhir adalah stress management atau manajemen stres. Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan. 

Sederhananya, bagaimana cara kita mengatasi berbagai tekanan dan gangguan akibat adanya pekerjaan dan tanggungan akhir pendidikan. 

Skripsi bukan hal mudah dilakukan, apalagi jika ditambah tekanan dari pekerjaan. Tidak selamanya keduanya bisa berjalan beriringan. Ada kalanya ada masalah di pekerjaan, juga masalah lain saat mengerjakan skripsi. 

Jika memutuskan untuk menjalani keduanya, kita harus siap dan memiliki manajemen stres yang baik. Manajemen stres ini bertujuan agar beban dari kedua hal ini tidak saling mempengaruhi dan membuat kita berasa di posisi mental paling bawah.

Sekali lagi, mungkin ada sebagian dari kita yang mampu untuk menjalani keduanya bersama. Namun, jika memiliki tujuan untuk menyelesaikan skripsi sesegera mungkin, lulus tepat waktu atau lebih cepat, lebih baik untuk tidak mengambil pekerjaan.

Sebenarnya, semua ini kembali ke kondisi pribadi masing-masing. Mungkin, ada sebagian orang yang mampu untuk mengerjakan skripsi sambil bekerja. Mungkin ada pula yang harus bekerja sambil mengerjakan skripsi. Yang penting, keduanya adalah hal yang penting. 

Pekerjaan adalah suatu tanggung jawab besar untuk bertahan hidup. Sedangkan skripsi adalah tanggung jawab yang besar untuk menyelesaikan pendidikan.

Semangat untuk para pejuang cuan dan toga! Semoga Tuhan memberikan kita kemampuan dan kesehatan untuk menyelesaikan tanggungjawab besar ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun