Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tinggal di Indekos Sendiri atau Punya Roommate, Lebih Nyaman Mana?

30 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 1 April 2023   17:00 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twit Candra Aditya yang viral tentang renovasi kamar kos (Dok Candra Aditya via properti.kompas.com)

Sebagai orang yang sudah bertahun-tahun tinggal nge-kos di kota orang. Ada satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh teman atau orang lain yang saya temui.

Nge-kos sendiri atau sama teman, mba?

Entah kenapa, pertanyaan tersebut banyak ditanyakan oleh teman-teman, saudara, atau kerabat saat tau saya nge-kos saat kuliah. Ya, tentunya saya menjawab sesuai kondisi saya saat itu.

Nge-kos sendiri berarti memiliki area sendiri dan kebebasan untuk melakukan apapun. Sedangkan roommate atau teman sekamar berarti akan ada orang lain yang ada di dekat kita kapanpun yang mengharuskan kita untuk selalu berbagi.

Karena pernah merasakan keduanya, saya jadi sering membandingkan dua kondisi tersebut. Ada beberapa hal yang berbeda jika kita memilih untuk kost sendiri dan memiliki teman sekamar.

Privasi

Di zaman sekarang, privasi menjadi salah satu hal yang penting. Bagi sebagian orang, privasi adalah hal yang mutlak dan tidak boleh disenggol sedikitpun. Namun, ada juga orang yang memiliki batas privasi yang agak fleksibel. Termasuk saya. 

Saat memiliki teman sekamar, batas privasi tentunya lebih fleksibel. Secara tidak langsung, ada orang lain yang terasa memasuki teritorial kita sendiri. Pasti akan ada orang lain yang mungkin mendengar pembicaraan kita di telepon, mengetahui sedikit banyak tentang rencana kita di masa depan, atau keseharian kita yang mungkin tidak diketahui oleh orang lain. 

Berbeda dengan saat memilih ngekost sendiri, privasi kita terjaga sepenuhnya dan kita bisa mengontrol siapapun yang masuk ke area privat. 

roommate atau teman sekamar (sumber: Sociolla)
roommate atau teman sekamar (sumber: Sociolla)

Well, Sedikit privasi adalah hal yang pasti jika memiliki roommate. Lagipula, memilih teman sekamar juga tidak akan sembarangan. Paling tidak, mereka adalah seseorang yang memang sudah dekat kita di kehidupan sosial sebelum menjadi teman sekamar. Jadi, sedikit banyak mereka sudah tau mengenai diri kita dan rasanya tidak apa memberikan akses ke privasi kita.

Biaya Hidup

Memiliki teman sekamar tentunya akan meringankan biaya hidup. Sedikit banyak, teman sekamar akan memberikan keuntungan ini. Misalnya, biaya indekos akan lebih murah jika kita memiliki teman sekamar. Biaya logistik seperti membeli beras, minyak goreng, atau sekedar bumbu dapur juga biasanya akan dibagi. Semua beban keuangan yang berkaitan dengan tempat tinggal akan dijunjung berdua. Sedangkan, semua biaya sewa atau kebutuhan logistik akan dipikul sendiri jika memutuskan untuk tidak memiliki roommate.

Kenyamanan

Saat memutuskan untuk nge-kos sendiri, kita akan merasakan kebebasan dan kenyamanan karena hidup sendiri. Kita akan bebas untuk melakukan apapun di dalam kamar selama tidak melanggar aturan kost serta tidak mengganggu penghuni indekos lain. 

Memiliki roommate akan membuat kita berbagi kenyamanan dengan orang lain. Bayangkan, kita kan menemui orang yang sama mulai dari bangun tidur hingga malam hari. Sesederhana berbagi tempat tidur, area belajar, atau berbagi lemari. Jangan lupa juga soal berbagi fasilitas indekos. Berbagi menjadi salah satu keharusan yang mutlak. 

Kondisi di luar dugaan

Ada beberapa kondisi di luar dugaan yang mungkin bisa teratasi lebih cepat jika memiliki roommate, seperti saat sakit atau kondisi darurat. 

Salah satu tetangga indekos saya pernah mengalami sakit nyeri haid yang sangat hebat hingga membuat dirinya mengalami vertigo. Sebut saja mawar. Untuk membuka mata saja, mawar harus merasakan pusing yang teramat sangat, bahkan hingga beberapa kali muntah. Karena sudah sangat larut, mawar hanya bisa memejamkan mata dan memegang erat tangan teman sekamarnya. Temannya pun bangun dan terkejut melihat kondisi mawar. 

Teman sekamar mawar langsung membangunkan tetangga kamar termasuk saya. Kami pun langsung membawa mawar ke rumah sakit. Akhirnya, mawar pun bisa mendapatkan pengobatan hingga beberapa hari ditemani teman sekamarnya.

Teman saya yang lain juga pernah mengalami kecelakaan minor. Dia juga menghubungi teman sekamar terlebih dahulu di saat darurat tersebut. Setelah keadaan lebih terkondisi, dia baru bercerita tentang kecelakaan tersebut kepada orangtuanya.

Dari peristiwa tersebut, saya makin sadar kalau memiliki roommate memberikan banyak bantuan kepada kita. Mereka tidak hanya teman, tetapi juga saudara dan orang terdekat kita saat jauh dari orang tua.

Pada akhirnya, memiliki roommate atau nge-kos sendiri itu memang harus disesuaikan dengan kondisi diri sendiri. Senyamannya diri sendiri saja. Kedua kondisi ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Tinggal bagaimana pertimbangan kita saja.

Kalau kalian, adakah pengalaman nge-kos sendiri atau memiliki teman sekamar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun