Aturan Pertama Jadi Anak Kost: Wajib Sehat

Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah berita tentang seorang anak kost yang meregang nyawa sendiri di kamar kostnya. Dia ditemukan oleh ibu kost dalam keadaan yang memperihatinkan. Diduga, ia meninggal karena sakit dan tidak ada seorang pun yang mengetahui hal tersebut. Sehingga, ia harus meregang nyawa sendirian tanpa bisa dibantu orang lain. 

Setelah membaca berita tersebut, saya menjadi agak parno dan lebih memperhatikan kesehatan saya yang juga seorang anak kost yang sendirian di kota orang.

Tinggal di kost adalah pilihan paling aman dan simple bagi orang yang sedang merantau. Entah itu merantau untuk bekerja atau untuk sekolah, kost menawarkan banyak kelebihan dibandingkan pilihan tempat tinggal lain seperti asrama. Tinggal di luar kota, jauh dari keluarga, dan belajar mandiri memang paling bisa dirasakan saat tinggal di kost.

Baca juga: Hidup Anti Kantong Kering buat Anak Kost

Saat ini, anak kost memiliki kesan sebagai orang yang tidak begitu peduli dengan kesehatan. Yang penting hemat. Mungkin itu bisa menjadi semboyan para anak kost dimanapun. Namun, ada satu hal yang harus selalu diutamakan oleh para anak kost, yaitu kesehatan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan anak kost untuk menjaga kesehatan.

Bekerja part-time untuk cuan tambahan

Anak kost biasanya identik dengan dua hal: uang saku minim dan super hemat. Nah, jika kalian ada di posisi tersebut, bekerja part-time adalah jawabannya. 

Part-time adalah pekerjaan sambilan dengan jam kerja sedikit dan dengan waktu yang lebih fleksibel. Anak kost bisa  menggunakan kesempatan bekerja part-time diluar waktu belajar atau bekerja. 

Baca juga: Tips Memilih Kost buat Mahasiswa Budget Tipis

Banyak pekerjaan part-time yang bisa dilakukan anak kost. Misalnya, mengajar di tempat bimbingan belajar, bekerja di cafe, membuat artikel, berjualan online, dan lain-lain. Cuan yang dihasilkan juga bervariasi dan lumayan untuk tambahan uang saku dari orang tua yang biasanya terbatas.

Baca juga: WFH, Kondisi Penyelamat Mahasiswa yang Juga Bekerja

Dengan tambahan uang saku ini, kita bisa membeli makanan yang lebih layak dan sehat. Kita juga bisa membeli berbagai hal untuk menunjang kualitas hidup kita agar lebih baik.

ilustrasi anak kost (sumber: Product Nation)

Punya roommate

Mempunyai teman sekamar memiliki kelebihan yang banyak. Kita tidak akan kesepian dan dapat berbagi berbagai tagihan kost yang kadang dinilai terlalu besar. 

Roommate juga bisa menjadi tempat kita berbagi keluh kesah. Saat kita sakit, teman sekamar juga bisa menjadi malaikat penolong yang dapat diandalkan.

Suatu hari, tetangga kost saya pernah mengalami nyeri haid yang tidak tertahankan hingga ia harus dibawa ke rumah sakit. 

Saat itu, teman sekamarnya yang menjadi garda terdepan. Teman sekamarnya yang pertama kali mengetahui kondisi darurat. Dengan gesit, dia langsung lapor ke ibu kost, memesan kendaraan online, dan bahkan mendampingi teman yang sakit hingga beberapa hari menginap di rumah sakit. Dari sini, kita bisa sadar bahwa memiliki teman sekamar sangatlah penting.

Berhubungan baik dengan tetangga kost dan ibu kost

Kost memang memiliki kesan individu yang kental. Apalagi jika berada di kota besar. Urusanku ya urusanku. Urusanmu ya urusanmu.

Walaupun begitu, tidak ada salahnya untuk memiliki hubungan yang baik dengan orang di sekitar tempat tinggal kita seperti ibu kost dan tetangga kamar kost. 

Selain untuk membentuk citra yang baik, saya selalu percaya bahwa apa yang kita tabur, itu juga yang kita tuai. Selalu berusaha untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain. Kita bisa mulai dari hal yang sederhana, seperti menyapa dan saling berbagi. Dengan hal ini saja, kita bisa membentuk bonding dan hubungan yang baik. Siapa tau, dimasa depan, mereka bisa menjadi penolong kita di situasi darurat.

Catatan: lebih baik sampaikan kepada ibu kost mengenai kondisi kesehatanmu. Misalnya, ada penyakit bawaan yang memang sudah diderita sejak lama. 

Makanan yang sehat itu penting

Selalu sedia sayuran adalah hal wajib. Misalnya, selalu sediakan sayuran entah untuk lalapan atau dimasak. Sayuran juga tidak harus yang mahal dan dalam jumlah yang banyak. Cukup sedia sayuran sederhana untuk teman makan, seperti sawi, kangkung, terong, bayam, tomat, wortel, dan lain-lain. 

Kita mungkin hanya perlu mengeluarkan uang dibawah 10 ribu untuk satu jenis sayuran. Yang penting, bisa tetap hemat tapi kebutuhan serat tetap terjaga.

berbagai pilihan jenis protein dan serat (sumber: Detik Food)

Untuk kebutuhan protein, kita bisa menyediakan protein sederhana seperti telur, tahu, atau tempe. Kita juga bisa membeli satu atau beberapa jenis frozen food sebagai lauk makan. 

Catatan: 

Memiliki stok mie instan itu boleh, tetapi jangan berlebihan. Cukup beberapa saja. Mie instan merupakan makanan yang susah dicerna oleh tubuh. Ingat, mie instan memiliki kandungan natrium yang tinggi yang bisa memberikan resiko kesehatan yang tinggi pula.

Olahraga  sederhana sesuai kemampuan

Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Kita tidak harus membayar keanggotaan sebuah gym agar tetap sehat. 

Sebagai anak kost yang serba hemat, salah satu olahraga yang sering saya lakukan adalah sekedar jalan kaki atau jogging di sekitar kost. Olahraga ini bisa dilakukan di pagi atau sore hari. Kita juga tidak perlu memaksakan diri menggunakan sepatu running, yang penting tetap bergerak dan dilakukan rutin minimal seminggu 2 kali.

Kita juga bisa melakukan olahraga di kamar. Lakukan gerakan sederhana seperti push-up, sit-up, atau sekedar melakukan kegiatan yang menguras keringat seperti menari atau senam sederhana

Sedia obat-obatan dasar

Sebagai anak kost yang tinggal sendiri, obat-obatan sederhana menjadi teman akrab ketika badan dirasa sedikit kurang enak. Selalu sedia minyak angin, beberapa vitamin, koyo, atau beberapa obat generik yang bisa dibeli di apotek terdekat. Tentunya hal ini menjadi langkah preventif karena tidak semua sakit bisa kita periksakan ke dokter.