Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022 | putriwulandari22022000@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Abdi Negara Asli atau Gadungan? Ini Cara Mengetahuinya

28 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 28 Februari 2023   17:59 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Nasional Indonesia (sumber: Kompas)

Banyaknya abdi negara gadungan ini didukung oleh mudahnya akses menuju atribut abdi negara yang ilegal. Saat ini, atribut seperti seragam, topi, badge, dan banyak atribut abdi negara lain bisa dengan mudah didapatkan dimana saja. Bahkan, berbagai atribut ini tidak hanya dijual belikan via offline, tetapi juga bisa diakses di berbagai marketplace dengan harga yang terjangkau. 

Masyarakat juga dianggap belum memiliki banyak pengetahuan tentang abdi negara. Kebanyakan dari kita mungkin menyadari bahwa kita sangat awam dan memiliki pengetahuan yang sangat sedikit tentang dunia abdi negara. Misalnya saja soal pangkat, banyak dari kita tidak mengetahui perbedaan pangkat dan jabatan di satuan TNI dan POLRI. Apalagi soal banyak istilah asing seperti letting, warna seragam, satuan tugas, dan lain-lain. Banyak dari kita ya hanya menyadari satu hal, kalau berseragam ya berarti abdi negara.

Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Polisi Republik Indonesia (sumber: CNN Indonesia)
Polisi Republik Indonesia (sumber: CNN Indonesia)

Nah, bagi masyarakat awam, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang abdi negara gadungan atau tidak. 

Pertama, perhatikan seragam dengan seksama. Untuk polisi, mereka biasanya menggunakan seragam dinas yang body fit. Hal ini karena polisi selalu diharuskan untuk menggunakan seragam yang rapi dan sesuai dengan ukuran tubuh. Jikalau ada yang menggunakan seragam kedodoran, kita bisa mempertanyakan hal tersebut. Seragam juga tidak bisa digunakan sembarangan. Jika tidak dalam kondisi berdinas, polisi atau tentara juga pasti meminimalisir penggunaan seragam.

Lalu, perhatikan dengan saksama atribut yang digunakan. Seragam petugas kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya. Banyak badge yang menempel, seperti tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken, dan lain-lain. Coba lakukan pengecekan ke google, apakah sesuai dengan tempat tugas atau pangkat yang tertera di seragam. Atau kita bisa tanyakan ke kenalan tentang hal ini.

Kedua, tanyakan identitas. Polisi atau tentara pasti memiliki kartu identitas. Bermodalkan informasi dari kartu identitas, kita bisa melakukan crosscheck ke instansi terkait melalui internet dan juga kenalan. Untuk tentara, tanyakan tentang Nomor Registrasi Pusat alias NRP. NRP adalah sistem penomoran yang dimiliki oleh TNI untuk tujuan administratif. NRP dibagi berdasarkan status anggota sebagai perwira, bintara, dan tamtama. Bagi perwira, angka NRP bernomor dari 10001 hingga 99999, sedangkan bagi bintara dan tamtama bernomor dari 100001 hingga 999999.

Intinya, jangan langsung terima informasi mentah-mentah. Di jaman yang sudah maju ini, kita bisa melakukan pengecekan informasi melalui apapun. Kita bisa menggunakan mesin pencarian seperti google, atau menggunakan segala koneksi dan kenalan untuk mendapatkan informasi. 

Jadi, jangan sampai kita menjadi korban para abdi negara gadungan ini ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun