Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Hagwon, Bimbel Penuh Privilege di Drama Korea "Crash Course in Romance"

1 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   00:02 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ujian Suneung di Korea Selatan. (AFP/Jung Yeon-Je)()

Hagwon memberikan tambahan pelajaran untuk berbagai jenjang pendidikan. Untuk TK dan SD, siswa akan belajar di hagwon selama 40 menit. Sedangkan, siswa jenjang SMP dan SMA akan belajar selama kurang lebih 2 jam mulai jam 5 sore hingga jam 10 malam, tergantung berapa kelas yang diambil. Tentunya, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan RPP, buku, dan materi mereka sendiri.

Hagwon ini juga memiliki beberapa jenis kelas. Ada jenis kelas campuran TK-SD dan SMP-SMA. Ada pula kelas besar yang terisi hingga 30 siswa. Dan ada pula privat tutoring untuk satu orang siswa di lokasi bimbel maupun yang datang ke rumah.

Berbagai jenis hagwon ini rata-rata memiliki satu tujuan yang sama: lolos suneung dan masuk universitas bergengsi.

Suneung adalah tes semacam SBMPTS/UTBK yang harus dilalui siswa agar bisa masuk ke universitas yang mereka mau. 

Ada 3 universitas bergengsi yang menjadi incaran siswa sekolah menengah KorSel yang biasa disingkat dengan SKY University. 

SKY adalah singkatan dari Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University. 

Ketiga universitas ini dikenal memiliki standar pendidikan yang tinggi dan mampu membawa lulusan-nya menjadi sosok yang sukses serta diincar berbagai perusahaan besar seperti Samsung, LG, Hyundai, dll. Intinya, kalau bisa masuk ke tiga universitas itu, masa depan akan terjamin cerah.

Hagwon yang Penuh Problematika

Keberadaan hagwon juga menimbulkan polemik di masyarakat. Berikut adalah beberapa problematika yang muncul beriringan dengan keberadaan hagwon.

Jam belajar yang makin larut

Ada salah satu sesi kelas atau kebiasaan yang harus dilakukan oleh siswa di Korea Selatan yang harus dilakukan setiap hari sebelum pulang sekolah, yaitu yaja.

Yaja adalah sesi belajar sendiri yang harus dilakukan siswa. Siswa biasanya menggunakan sesi ini untuk me-review pembelajaran hari itu. 

Yaja biasanya selesai di sore hingga malam hari. Setelah yaja, para siswa masih harus menghadiri hagwon yang tentunya juga dimulai setelah pendidikan formal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun