Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

WFH, Kondisi Penyelamat Mahasiswa yang Juga Bekerja

18 Januari 2023   18:00 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:06 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi work from home (sumber: BCA)

Sebelum mulai bekerja, saya sudah harus stand by untuk zoom meeting kelas pertama di beberapa mata kuliah tertentu. 

Selama bekerja, saya juga harus selalu siap jika ada pengumuman di grup kelas atau mata kuliah. Sepulang bekerja, saya segera beristirahat sejenak hingga jam 7 malam. Setelah itu saya biasa mengerjakan tugas hingga larut. Jika masih belum selesai, tugas dikerjakan di pagi buta sampai sebelum kelas pertama.

Walaupun terlihat padat dan ribet, saya menikmati proses ini selama masih bisa. Apalagi pada saat itu, semangat produktif menjadi life style yang sangat diagung-agungkan.

ilustrasi work from home (sumber: BCA)
ilustrasi work from home (sumber: BCA)

Saya termasuk orang yang beruntung. Sebagai admin sosial media, jobdesk saya memang kebanyakan berurusan dengan sosial media. Membuat video untuk konten, mengedit foto dan video, membaca trend sosial media, membuat rencana postingan, dan lain-lain. 

Jadi memang kebanyakan bisa dilakukan di rumah. Secara garis besar, kuliah sekaligus bekerja menjadi kegiatan harian yang padat tetapi masih bisa dinikmati.

Plus Minus Mahasiswa Sekaligus Pekerja Saat Work From Home

Plus-nya pasti sudah bisa ditebak. Kuliah dapat ilmu, kerja dapat penghasilan. Saya bisa mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan pribadi tanpa membebani orang tua. Disaat yang sama, saya juga masih bisa berkuliah seperti biasanya. 

Minus-nya ini yang harus diperhatikan. Pertama, harus pandai membagi waktu. Ini menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Ada waktu wajib untuk sekolah, ada juga waktu wajib untuk bekerja. 

Sebisa mungkin harus bisa sesuai porsinya. Walaupun sebagian waktu bisa dibagi sesuai porsinya. Pasti akan ada waktu bentrok antara keduanya. Walaupun hal ini biasa terjadi, usahakan agar tidak sering terjadi agar kita tidak kerepotan. 

Kedua, manajemen stres. Kuliah dan bekerja sama-sama mempunyai tekanan saat dikerjakan. Kuliah pasti se-paket dengan banyak tanggung jawab kuis, tugas, dan ujian yang tidak mudah. 

Bekerja juga se-paket dengan tanggung jawab pada jobdesk, target, dan tetek bengek dunia kerja lain. Bayangkan, kalian mendapatkan dateline pekerjaan disaat yang sama dengan ujian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun