Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Mengunjungi Museum Song Terus Pacitan: Museum Pra-Sejarah Tapi Modern?

21 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 10 Januari 2023   23:07 3659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu (18/12/2022), saya berkunjung ke salah satu Museum terbaru yang ada di Kabupaten Pacitan. Museum ini bernama Museum Song Terus.

Museum Song Terus berada di kawasan situs Goa Song Terus, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Museum ini terletak kurang lebih 100 meter dari situs Goa Tabuhan dan tepat berada di depan Situs Goa Song Terus. Museum yang telah dibangun sejak tahun 2016 ini melaksanakan soft opening di bulan Oktober lalu.

  • Akses Oke

Museum Song Terus bisa didatangi dengan menempuh jarak 23 kilometer dari pusat kota Pacitan. Sekitar 40 menit jika menggunakan sepeda motor, dan hampir 1 jam jika menggunakan kendaraan roda empat. 

Akses jalan juga gampang dilewati karena sudah dilapisi aspal. Hanya saja, pengunjung akan disuguhkan dengan jalan yang lumayan naik turun dan tikungan yang cukup tajam. Sebenarnya ada dua jalur yang bisa digunakan, yaitu melewati Tanjakan Sedeng dan Jalan Lintas Selatan. Jika memang belum mengenal tipikal jalanan Pacitan, lebih baik melewati jalur Jalur Lintas Selatan karena jalanan lebih landai dan aman walaupun jarak yang harus ditempuh lebih panjang.

Kemudian, pastikan belok di arah masuk Kawasan Goa Tabuhan, bukan gang kecil pemukiman. Salah satu teman saya bahkan harus melewati gang-gang kecil dan area persawahan karena salah masuk belokan. Maklum, mereka baru pertama kali kesana dan hanya bermodalkan Google Maps. 

  • Desain Modern yang Aesthetic

ikon DNA di depan museum (dokumen pribadi)
ikon DNA di depan museum (dokumen pribadi)

Museum Song Terus dirancang oleh bapak Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil. Bagian depan museum ada sebuah ikon DNA dengan tulisan MUSEUM SONG TERUS besar di bagian bawahnya. Bangunan museum ini berbentuk balok. Tembok bagian depan museum terdiri dari banyak batuan dan kaca yang disusun dengan sangat apik. Hal ini menambah sisi estetika dari museum ini. Atap kaca membuat cahaya matahari bisa leluasa masuk dan menerangi bagian depan museum.

desain bagian depan museum yang berasal dari batu dan kaca (dokumen pribadi)
desain bagian depan museum yang berasal dari batu dan kaca (dokumen pribadi)

Museum ini memiliki desain futuristik dan modern walaupun merupakan salah satu museum berisi peninggalan sejarah Pacitan. Dilansir dari Pacitanku.com, bangunan Museum Song Terus terdiri dari tiga lantai. Lantai bawah tanah (underground) berisi ruang penelitian, ruang pengelolaan koleksi, ruang rapat dan kantor. 

Sedangkan di lantai dasar meliputi VIP room, cafetaria dan ruang pameran temporary. Sementara di bagian lantai atas terdiri dari ruang audio visual, auditorium, dan gudang. Museum mini juga dilengkapi perpustakaan yang berisi buku-buku sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun