Ini adalah manfaat pertama donor darah. Kita bisa membantu sesama, membantu orang-orang lain yang membutuhkan darah.Â
Saya ingat sekali saat paman saya membutuhkan transfusi darah karena penyakit kanker nasofaring yang beliau derita.Â
Saya selaku anggota keluarga yang paling muda dan mudeng soal donor darah diminta untuk bolak-balik ke UTD PMI untuk mendapatkan beberapa kantong darah.Â
Seringkali saya bertemu dengan beberapa orang yang juga membutuhkan darah untuk keluarga mereka disana. Entah karena penyakit, atau karena musibah kecelakaan.Â
Mereka datang dengan raut lega tapi juga khawatir. Lega karena ada kesempatan untuk mendapatkan darah, khawatir karena apakah darah untuk golongan darah yang keluarga mereka butuhkan tersedia. Setelah mendapatkan darah, mereka dengan semangat membawa kantong darah kembali ke rumah sakit untuk diserahkan.
Maklum, di kota kecil kami memang belum banyak yang mendonorkan darah dengan sukarela. Bahkan, seringkali kosong untuk golongan darah AB dan B.Â
Saya juga pernah merasakan tidak mendapatkan darah untuk paman saya karena stok di PMI kosong. Mau tidak mau, keluarga kami mencari donor darah pengganti karena tidak ada anggota keluarga kami yang bisa mendonorkan darahnya karena berbagai alasan. Syukurlah, salah satu teman saya bersedia memberikan darahnya.
Jujur, setelah mengalami hal-hal ini, saya menjadi semakin rutin berdonor.
Sedekah selain uang
Dilansir dari Merdeka.com, sedekah berasal dari bahasa Arab, ash-shadaqah yang berarti pemberian yang disunahkan (tidak wajib).Â