Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kenangan Manis Radio Sekolah dan Kabarnya Kini

9 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 13 Desember 2022   02:01 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam segmen ini, DJ (disc jockey) yang juga merupakan teman kami sendiri, akan membacakan beberapa request lagu dan pesan-pesan. Serunya lagi, pesan ini bisa disembunyikan nama pengirimnya alias anonim.

Saya ingat sekali, waktu itu hari Sabtu sekitar jam 3 sore. Salah satu teman saya sudah mengirimkan pesan dan request lagu ke nomor ponsel milik radio sekolah sejak pagi harinya. 

Dia me-request  lagu berjudul Kesempurnaan Cinta milik Rizky Febian. Dia juga pesan bahwa lagu ini dipersembahkan untuk crush-nya yang merupakan satu-satunya ketua kelas perempuan di jurusannya.

Keesokan paginya, kabar soal pernyataan rasa suka ini merebak di sekolah kami. Walaupun agak cringey, kita semua menganggap hal itu sangat lucu dan manis. 

Walaupun mereka tidak jadian setelah kejadian itu, saya dan teman-teman tahu bahwa mereka berdua menjadi lebih dekat.

Sejak saat itu, radio sekolah kami menjadi salah satu sarana menunjukkan rasa suka antar siswa.

Kemudian, bagaimana tanggapan guru soal hal ini?

Sejauh yang saya tahu, para guru tidak begitu mempermasalahkan adanya hal ini. Malahan cukup senang karena radio sekolah makin banyak didengar. 

Namun, guru juga melakukan kontrol terhadap pesan dan request yang masuk. Guru sendiri yang akan menyaring seluruh pesan masuk dan memilih pesan mana yang layak dibacakan. 

Tentu saja pesan yang sopan, tidak ada unsur SARA, tanpa unsur kebencian, dan pesan yang positif.

Saat topik ini muncul, saya tanpa ba bi bu langsung mencari akun media sosial milik radio sekolah kami. Dan, saya menemukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun