Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Problematika Car Free Day di Ponorogo: Sampah di Sudut Mana Pun

4 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:45 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana Car Free Day di jalan Suromenggolo, Ponorogo (sumber: Blog'e Didin)

Tentunya ini hal yang sangat miris. Di tahun 2022 ini masih ada orang yang membuang sampah sembarangan. 

Perlu adanya perubahan mindset bahwa diri kita lah yang bertanggungjawab akan sampah yang kita hasilkan. Lebih baik bawa pulang sampah daripada membuang sampah sembarangan. 

Masyarakat bisa membawa kantong plastik sendiri dari rumah untuk menampung sampah yang mereka hasilkan. Sampah ini nantinya bisa dibuang setelah sampai di rumah atau saat menemukan tempat sampah. 

  • Kurangnya tempat sampah

Hal yang juga perlu perhatian adalah sedikitnya jumlah tempat sampah umum. Sepanjang jalan Suromenggolo, hanya sedikit ditemukan tempat sampah umum. 

Hanya ada sedikit tempat sampah umum di area foodcourt dan beberapa tempat sampah kecil di rumah makan. Tentunya hal ini tidak sebanding dengan jumlah orang yang datang ke Car Free Day. 

Jadi, sepertinya diperlukan penambahan jumlah tempat sampah umum agak tidak ada sampah yang berserakan dan menimbulkan pemandangan tidak enak. 

  • Kurangnya pengawasan dari pemerintah

Saya rasa, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga perlu memberikan tindakan tentang sampah setelah CFD ini. Karena pengawasan yang kurang, masyarakat bisa dengan mudah menyepelekan masalah sampah ini. 

Pemerintah mungkin bisa larangan membuang sampah sembarangan selama CFD berlangsung.

Setelah larangan diturunkan, diperlukan juga pengawasan yang mumpuni. Biasanya, hanya akan ada beberapa anggota polisi yang mengamankan CFD dari kerusuhan yang mungkin terjadi. 

Namun, sepertinya diperlukan beberapa anggota polisi dan anggota pegawai Dinas Lingkungan Hidup yang perlu diterjunkan untuk mengawasi jalannya CFD agar bebas sampah.

Atau paling tidak, ada petugas kebersihan yang mengangkut semua sampah setelah CFD selesai. Perlu digaris bawahi, setelah CFD selesai, bukan keesokan harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun