Bulan Oktober, biasanya identik dengan adanya banyak acara bertema Halloween. Halloween awalnya adalah tradisi mengusir hantu Bangsa Celtic yang hidup 2.000 tahun lalu di wilayah Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara.Â
Dalam banyak film barat, Halloween identik dengan anak-anak yang berdandan dengan tema hantu dan mengetuk pintu rumah tetangga. Nantinya, mereka akan mendapatkan coklat, permen, atau camilan manis lainnya.
Saat ini, orang-orang merayakan Halloween dengan cara yang berbeda. Mereka berdandan dengan kostum hantu dan dilanjutkan dengan pesta.Â
Banyak pula yang merayakan Halloween dengan cara menonton film atau series dengan tema yang sama, hantu atau thriller. Salah satu jenis film thriller yang paling banyak ditonton adalah film dengan tema zombie.
Ada salah satu film tentang zombie yang bisa saya rekomendasikan. Film ini diproduksi negara Korea Selatan dan berjudul #Alive.
#Alive merupakan film garapan Cho Il-hyung. Dilansir dari Kumparan.com, film yang tayang tahun 2020 ini berhasil menjadi film pertama yang meraih 1 juta penonton setelah bioskop Korea Selatan 'mati suri' akibat pandemi COVID-19.
Sama seperti judulnya, film #Alive bercerita tentang seorang streamer game bernama Oh Jun Woo (diperankan Yoo Ah In) yang harus bertahan hidup di apartemennya karena tiba-tiba ada virus kanibalisme yang merebak di kota.Â
Setelah beberapa hari terjebak di dalam apartemen, ia menjadi sangat tertekan dan bahkan berniat bunuh diri.Â
Pada saat itulah, ia bertemu dengan Kim Yu Bin (diperankan Park Shin Hye) yang juga merupakan penghuni apartemen tersebut.Â
Ia dan Yu Bin kemudian berusaha saling menguatkan dan menyelamatkan diri bersama-sama. Tentunya, usaha ini tidak mudah. Ia harus bertahan hidup, antara mati kelaparan atau mati terinfeksi.
Bertahan Hidup Saat Krisis
Suatu pagi, Oh Jun Woo bangun dari tidurnya. Ia menemukan orang tuanya pergi sejak pagi dan meninggalkan beberapa lembar uang. Ia langsung menuju ke PC room dan menyapa teman-teman online-nya.Â
Saat sedang siaran langsung, ia mendapatkan banyak komentar tentang keadaan kota yang aneh. Â Ia lalu pergi ke balkon dan melihat pemandangan paling mengerikan yang pernah ia lihat.
Orang-orang berhamburan keluar apartemen. Berdesakan memasuki kendaraan. Ia juga melihat orang yang sudah terinfeksi berusaha mengejar dan menggigit orang lain.Â
Setelah melihat pemandangan tersebut, ia segera menutup akses dari luar. Mengunci pintu, menutup semua jendela, memblokir balkon, dan segera menyalakan TV untuk mendapatkan informasi terkait apa yang terjadi diluar apartemen.Â
Setelah hari itu, ia menyadari bahwa bertahan hidup dengan apapun yang ada di apartemen-nya adalah pilihan terakhir sampai datang bantuan.
Hari-hari pun berlalu. Jun Woo mulai membagi sisa makanan yang ada di kulkas agar bisa bertahan hidup selama mungkin.Â
Dia makan sesedikit mungkin. Karena air keran yang mulai diputus, ia harus menampung air hujan untuk minum dan membasuh diri.Â
Ia mulai merasakan berbagai gangguan pencernaan dan mulai lemas karena minimnya makanan yang masuk ke dalam perut. Akses telepon dan listrik tentunya juga diputus.
Selain perkara fisik, mental Jun Woo mulai lelah dengan krisis ini. Tidak bisa menghirup udara segar, tidak bersosialisasi dengan orang lain, tidak bisa bertemu dengan keluarga, terus merasa ketakutan karena banyak teror zombie yang memaksa masuk rumahnya, dll.Â
Semua hal tidak menyenangkan terus saja menyerang dan membuatnya tertekan. Di titik terlemahnya, keinginan untuk menghabisi hidup semakin tinggi.
Jun Woo yang sudah sangat lelah mulai mengambil tali dan bersiap untuk mengakhiri hidupnya. Pelan-pelan, ia mengalungkan tali tersebut ke lehernya.Â
Tiba-tiba, ia melihat ada sinar laser berwarna merah masuk dari celah jendela rumah. Ia penasaran dari mana arah sinar laser tersebut. Ternyata, sinar tersebut berasal dari apartemen di seberang, seorang wanita melihat upayanya meregang nyawa.
Dengan kode mata, wanita tersebut memohon Jun Woo untuk terus hidup. Melihat ada manusia sehat lain selain dirinya, Jun Woo merasa mendapatkan titik terang.Â
Dijebak jadi makanan zombie?
Jun Woo dan wanita tersebut kemudian saling mengenalkan diri. Wanita tersebut bernama Kim Yu Bin. Mereka berdua kemudian saling menguatkan dan berbagai bahan makanan persediaan.
Hari demi hari pun berlalu. Jun Woo dan Yu Bin mulai kehabisan bahan makanan dan tidak tahan lagi berada di apartemen. Mereka memutuskan untuk keluar dan bertemu di rooftop gedung apartemen lantai 8. Dalam perjalanannya, mereka harus melawan banyak zombie.Â
Tiba-tiba, mereka bertemu dan diselamatkan oleh seorang pria bermasker. Mereka kemudian dipersilahkan masuk ke dalam unit apartemen milik pria tersebut. Jun Woo dan Yu Bin diberikan makanan dan minum. Siapa sangka, makanan dan minuman tersebut mengandung obat tidur. Mereka dijebak.
Saat bangun, Yu Bin menyadari bahwa dirinya sudah tidak berada di tempat awal. Ia berada di kamar dengan seorang zombie di sudut. Ya, zombie tersebut adalah istri dari pria bermasker. Pria itu berniat mengorbankan Yu Bin agar istrinya masih bisa hidup hingga bantuan datang.
Jun Woo kemudian sadar dan menyadari keabsenan Yu Bin dari sisinya. Setelah menyadari bahaya yang makin mendekat, Ia mulai menyerang pria bermasker untuk menyelamatkan Yu Bin. Ia merebut pistol pria bermasker dan bergerak menyelamatkan Yu Bin.Â
Yu Bin juga mulai berusaha keluar dari ruangan. Saat keluar dari ruangan, zombie tersebut juga ikut bergerak keluar dan menyerang si pria yang notabene suaminya. Dengan terpaksa, Jun Woo menembak mereka berdua dan kabur bersama Yu Bin.
Jun Woo dan Yu Bin kemudian kembali ke rencana awal, menuju rooftop lantai 8 dan menyelamatkan diri.
Review Singkat Film #Alive
Industri hiburan Korea Selatan memang tidak main-main saat membuat film atau series dengan tema zombie. Sebut saja film Train to Busan (2016) dan series All of Us Are Dead (2022). Zombie digambarkan dengan sosok yang sangat realistis dan mengerikan.Â
Akting, bahasa tubuh, berbagai efek make-up yang disajikan sangat membuat saya terkagum-kagum. Bahkan, para peran pendukung zombie ini juga mendapatkan kelas khusus akting sebagai zombie selama beberapa bulan.Â
Jadi, proses pasti tidak mengkhianati hasil, para zombie berperan dengan sangat baik.
Dari segi plot, film ini menggunakan alur maju yang lumayan runtut. Semua scene terasa mudah dipahami karena terjadi secara berurutan. Mulai dari awal virus merebak, bertahan hidup di apartemen, hingga memutuskan keluar dan menyelamatkan diri.
Walaupun tema bertahan hidup dari serangan zombie sudah menjadi tema umum dan mainstream, film ini tidak terasa membosankan.Â
Selain jalan cerita yang tidak biasa, film ini mampu menggambarkan dengan baik bagaimana keadaan fisik dan psikis orang yang bertahan dari krisis.Â
Apalagi saat Jun Woo mulai merekam video seolah-olah itu adalah saat terakhir hidupnya. Penonton akan diajak lebih bersimpati dengan keadaan mental para survivor.
Kesimpulannya, film ini worth to watch. Alur cerita yang oke, akting para aktor dan aktris yang tidak dilakukan, dan bagaimana mencekamnya keadaan di film #Alive cocok untuk mengakhiri bulan Oktober yang penuh akan pernak-pernik halloween tanpa ada pesta dan hura-hura.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?Â
Berbagai usaha bertahan hidup dan kelanjutan cerita Jun Woo dan Yu Bin bisa ditonton dan masih tersedia di Netflix.Â
Selamat menonton!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H