Selain perkara fisik, mental Jun Woo mulai lelah dengan krisis ini. Tidak bisa menghirup udara segar, tidak bersosialisasi dengan orang lain, tidak bisa bertemu dengan keluarga, terus merasa ketakutan karena banyak teror zombie yang memaksa masuk rumahnya, dll.Â
Semua hal tidak menyenangkan terus saja menyerang dan membuatnya tertekan. Di titik terlemahnya, keinginan untuk menghabisi hidup semakin tinggi.
Jun Woo yang sudah sangat lelah mulai mengambil tali dan bersiap untuk mengakhiri hidupnya. Pelan-pelan, ia mengalungkan tali tersebut ke lehernya.Â
Tiba-tiba, ia melihat ada sinar laser berwarna merah masuk dari celah jendela rumah. Ia penasaran dari mana arah sinar laser tersebut. Ternyata, sinar tersebut berasal dari apartemen di seberang, seorang wanita melihat upayanya meregang nyawa.
Dengan kode mata, wanita tersebut memohon Jun Woo untuk terus hidup. Melihat ada manusia sehat lain selain dirinya, Jun Woo merasa mendapatkan titik terang.Â
Dijebak jadi makanan zombie?
Jun Woo dan wanita tersebut kemudian saling mengenalkan diri. Wanita tersebut bernama Kim Yu Bin. Mereka berdua kemudian saling menguatkan dan berbagai bahan makanan persediaan.
Hari demi hari pun berlalu. Jun Woo dan Yu Bin mulai kehabisan bahan makanan dan tidak tahan lagi berada di apartemen. Mereka memutuskan untuk keluar dan bertemu di rooftop gedung apartemen lantai 8. Dalam perjalanannya, mereka harus melawan banyak zombie.Â
Tiba-tiba, mereka bertemu dan diselamatkan oleh seorang pria bermasker. Mereka kemudian dipersilahkan masuk ke dalam unit apartemen milik pria tersebut. Jun Woo dan Yu Bin diberikan makanan dan minum. Siapa sangka, makanan dan minuman tersebut mengandung obat tidur. Mereka dijebak.
Saat bangun, Yu Bin menyadari bahwa dirinya sudah tidak berada di tempat awal. Ia berada di kamar dengan seorang zombie di sudut. Ya, zombie tersebut adalah istri dari pria bermasker. Pria itu berniat mengorbankan Yu Bin agar istrinya masih bisa hidup hingga bantuan datang.